Konsisten sesuatu yang sangat mudah diucapkan namun sangat sulit untuk dilakukan. Seperti menulis roasting ramadhan ini rasanya sangat sulit untuk terus konsisten setiap hari, terlebih belum tentu ada yang baca ha ha. Tetapi tidak masalah tugas penulis hanya menulis saja, persoalan ada yang baca atau tidak itu bonus saja.
Ibadah ramadhan menjadi ibadah yang berat karena dibutuhkan konsisten selama satu bulan penuh. Dimulai dari tarawih, sahur, puasa, kemudian berbuka semua harus dilakukan dengan konsisten. Tidak banyak yang mampu melakukannya, buktinya barangkali sudah ada diantara kita yang pernah tidak sahur karena ketiduran, masjid yang sebelumnya full pada saat sholat tarawih sudah mulai maju shafnya, dan warung makan di siang hari sudah mulai ramai. Coba perhatikan mengajinya sudah juz berapa anda sekarang? bagaimana mau khatam kalau anda tidak konsisten.
Amalan yang paling disukai oleh Nabi bukan amalan yang besar tapi amalan yang konsisten meskipun itu kecil. Ibadah dalam islam sebagian besar adalah ibadah yang dilakukan secara konsisten. Bukan hanya puasa, sholat 5 waktu juga harus dilakukan secara konsisten, tidak boleh bolong-bolong karena yang bolong itu hanya jaring gawang. Tapi ada juga yang mengaku konsisten sholatnya tapi konsisten hanya sekali dalam seminggu. Konsisten itu bukan hanya sekedar tidak berubah-ubah tetapi juga harus sesuai dengan ketentuanNya.
Konsisten dalam hal negatif itu tidak dibenarkan karena akan sangat berbahaya dampaknya. Air menetes secara konsisten bahkan bisa melubangi kerasnya batu, api kecil bisa mendidihkan air dalam panci. Maka konsisten harus dilakukan dalam hal positif agar manfaatnya bisa mendalam.
Konsistensi sangat dibutuhkan bagi semua aspek kehidupan baik itu kehidupan sosial, budaya, politik, dan ekonomi. Semua orang tidak akan suka pada orang yang tidak konsisten. Coba bayangkan kalau hari ini bilang A besok sudah berubah menjadi B. Pasti akan membuat kita menjadi jengkel bahkan kita bisa saja berada dalam masalah dan kerugian akibat orang yang seperti itu. Menjadi oposisi anda harus konsisten, kecuali ada tawaran menteri apa boleh buat, ha ha. Banyak caleg gagal mendapatkan kursi karena pendukung yang tidak konsisten. Lain dia dukung lain juga dia coblos. Kalau bicara dukung nomor 1, begitu dalam bilik ternyata coblos nomor 2. Ada juga kasus, lain dia pacari lain juga dia nikahi, ha ha.
Keberhasilan itu bisa dicapai kalau konsisten. Leonal messi bisa menjadi pemain sepak bola terbaik sepanjang masa karena konsisten. Bukan hanya di dalam lapangan tetapi juga diluar lapangan. Konsisten dalam waktu, konsisten dalam latihan, konsisten dalam makanan, dan konsisten dalam istirahat. Beda halnya dengan pemain indonesia, bakat lumayan, latihan malas-malasan, makanannya krupuk, gorengan, dan mie instan. Pantas saja konsisten juga cuma konsisten minim prestasi.
Konsisten itu membentuk kebiasaan, dan akan tumbuh menjadi sebuah karakter. Bongkahan batu yang digosok dengan konsisten bisa menjadi permata. Maka konsistenlah dalam kebaikan agar anda menjadi permata.
Selamat menjalankan ibadah puasa, jazakumullah khairan katsiran
