Gambar Roasting Ramadhan (2)


Saya awali tulisan saya dengan ucapan alhamdulillah karena puasa hari pertama sudah berhasil kita lewati. Biasanya hari pertama puasa selalu sulit untuk dilewati terutama buat yang suka merokok sambil menikmati secangkir kopi dan pisang goreng. Buat yg merasakan hal ini jangan ngiler ingat lagi puasa. Selain itu kita patut bersyukur juga setelah melewati puasa hari pertama karena artinya lebaran semakin dekat tinggal 29 hari lagi. Buat yang suka merokok saya sindir sedikit jadikan puasa ramadhan ini sebagai terapi berhenti merokok, habis buka lanjutkan puasanya untuk tetap tidak merokok, insyaAllah setelah 30 hari berhenti total. 

Perilaku merokok ini sangat meresahkan buat ibu-ibu karena anggarannya lebih besar daripada anggaran dapur buat makan satu rumah, lebih besar dari uang popok bayi satu bulan, dan sama besarnya anggaran pembelian skin care  ibu-ibu. Makanya kalau ada suami yang disuruh berhenti merokok sama istrinya dia malah serang balik istrinya, saya berhenti merokok dengan syarat berhenti juga beli skin care. 

Suatu waktu penyuluh kesehatan membawakan materi tentang bahaya rokok bagi kesehatan. Ketika penyuluh membawa materi tiba-tiba ada kakek tua memotong materi yang diberikan. Siapa bilang rokok itu berbahaya? Saya merokok sejak umur 12 tahun sampai sekarang masih sehat dan saya sudah umur 70 tahun. Sedangkan teman saya yang tidak merokok sudah lama meninggal semua. Kemudian seorang bapak menyambung pendapat kakek tua,  saya juga merokok dan saya merasa pernapasan saya tidak ada masalah. Tidak benar kalau rokok menyebabkan impoten buktinya saya punya anak 5 orang dan istri saya sekarang hamil anak yang ke 6. Jadi menurut saya merokok itu tidak berbahaya malah berdampak baik buat saya. 

Mendengar ucapan kakek tua dan bapak tadi Penyuluh keringat dingin tidak tahu harus jawab apa. Penyuluh kemudian mematikan proyektor dan menutup laptopnya, kemudian mengucapkan terima kasih kepada kakek dan bapak atas sanggahan yang diberikan. Baiklah saya sepakat dengan kakek dan bapak bahwa rokok itu tidak berbahaya dan baik bagi kesehatan. Untuk itu saya akan membelikan kakek dan bapak rokok masing-masing 1 slop sesuai dengan selera rokoknya masing-masing. Mendengar pernyataan penyuluh semua peserta yang lain terkejut keheranan kecuali kakek dan bapak penyanggah yang tersenyum lebar. Bagaimana tidak, selain berhasil menyanggah dia juga bakal mendapatkan rokok 1 slop. 

Tidak lama kemudian penyuluh melanjutkan, tetapi sebelum itu ada satu saratnya, saya belikan rokok kemudian kita ke rumah kakek dan bapak merokok bersama. Saya mau ajak anak perempuan bapak ikut merokok termasuk istrinya yang sedang hamil. Apakah kakek dan bapak setuju? Wah tidak bisa begitu pak, jawab kakek dan bapak penyanggah. Bukannya merokok itu tidak berbahaya dan baik bagi kesehatan, kenapa sekarang bilang tidak bisa? Mendengar itu kakek dan bapak terdiam dan semua peserta penyuluhan bertepuk tangan. 

Terakhir buat para perokok saya kasi tips buat berhenti merokok, tipsnya adalah terserah bagaimana caranya yang penting jangan merokok itu saja titik.