Alhamdulillah kita sudah masuk hari ke 14 Ramadhan. Buat ibu-ibu saya tahu selama ramadhan anda kurang tidur.
Jam 3 pagi sudah bangun memasak untuk siapkan sahur, habis sahur langsung cuci piring, lanjut sholat subuh, lanjut beres beres rumah, lanjut setrika pakaian. Belum kering keringat ibu sudah harus lanjut mandi buat ke kantor. Sampai di kantor harus lanjut bekerja. Pulang jam 4 sore tidak langsung ke rumah tp lanjut ke pasar dulu untuk beli bahan makanan buka puasa dan persiapan sahur. Sampai di rumah pakaian kantor belum diganti sudah lanjut memasak, lanjut buka puasa, habis buka puasa lanjut sholat magrib, lanjut cuci piring, lanjut sholat isya, lanjut tarwih, pulang tarwih lanjut urus suami (sensor), jam 12 malam tidur dan jam 3 subuh sudah harus bangun kembali. Pekerjaan Ibu-Ibu Lanjut terus seperti Film berseri kejar tayang.
Untuk itulah saya tidak pernah ragu bahwa Ibu-Ibu adalah makhluk terkuat di Bumi. Mereka memiliki energi yang luar biasa yang bersumber dari cinta pengabdian, dan mereka memiliki cadangan energi yang berlimpah yang bersumber dari kasih sayang. Mereka multitasking, memasak sambil menyapu, Gendong anak sambil cuci piring. luar biasa semua pekerjaan terselesaikan. Coba bayangkan kalau semua ini dikerjakan oleh bapak-bapak. ha ha
Selain kuat, perempuan juga memiliki umur yang lebih panjang dibanding laki-laki. Data WHO Perempuan berumur rata-rata 74 tahun sedangkan laki-laki 69 tahun. Pertanyaannya kenapa? Salah satu jawabannya karena kondratnya (gen). Perempuan memiliki kromosom XX dan laki-laki XY. Kromosom berisi gen. Kromosom X memiliki gen yang membantu Anda tetap hidup. Sebagai contoh Jika anda memiliki cacat genetis di kromosom X dan jika Anda seorang perempuan, maka Anda memiliki persediaan. Tetapi jika Anda laki-laki, Anda tidak memiliki penggantinya. Selain itu mungkin mereka berusaha untuk tetap hidup karena mereka ingin memastikan suami dan anaknya bahagia. Setiap ibu tahu apa yang diinginkan suami dan anaknya. tapi apakah suami dan seorang anak pernah tahu apa yang dibutuhkan oleh seorang ibu?
Untuk itulah para suami dan anak jangan lagi ada kata makanan sahurnya kacci (kecut hampir basi), kurang ini dan kurang itu. Intinya makan saja ha ha, Karena percayalah setiap Ibu di muka bumi ini berusaha memberikan yang terbaik, hanya saja kita juga harus ingat mereka tetap manusia biasa.
Selamat berpuasa dan selamat berproses
jazakumullah khairan katsiran.
