Pertayaan awal dalam coretan kali ini, apakah mitos  atau fakta bahwa ada relasi kecerdasan otak seseorang manusia dan tingkat seksualitas yang dimiliki, apakah betul semakin cerdas seseorang semakin tinggi nafsu birahi seksnya, jawabanya yang membutuhkan analis riset khusus yang bisa menjawab kebenaran pertayaan tersebut.
      Kita serahkan kepada publik yang menjawabnya, pertayaan  ini di hadirkan karena seminggu yang lalu
Viral banyak kasus pelecehan dan  kejahatan seksual di kalangan terdidik dan  cerdik pandai. Yang  paling fenomenal  kasus pelecehan seks atau perkosaan   12 santri oleh ustads Herry Wirawan asal  Garut Jawa Barat yang begitu viral dan menghentak jagat maya.
         Kasus viralnya pelecehan seks 12 santri berhasil mengaduk aduk emosi nalar publik dan mengundang perdebatan di dunia maya. Sebab kasus tersebut berhasil menbangun image negatif karena menyenggol simbol simbol pendidikan Islam, sebut saja pesantren atau apapun namanya lembaga tersebut yang pasti lembaga pendidikan. 
       Pelecehan seks belakangan ini ramai di kalangan kaum terdidik yang berkecimpung di lembaga pendidikan bukan hanya di tingkat pesantren atau lembaga sekolah menengah pertama dan SMA atau sederajat tapi lebih paradoks di lingkungan perguruan tinggi berbagai universitas untuk tidak menyebut kampusnya .
       Berbagai kejadian  kekerasan seks di lingkungan kampus di benarkan oleh Prof.Dr. Nizam yang pernah memberikan pengakuan bahwa selama ini hampir setiap minggu mendapatkan laporan dari rektor dan dosen  di banyak universitas, belum lagi yang tersembunyi dan disembunyikan karena tak mau melapor dan banyak tentunya korban pelecehan dan kekerasan seks mengalami trauma yang  tak berujung.
      Ada apa dunia pendidikan Indonesia hari ini, apa yang salah , apa yang bergeser, kenapa banyak pelecehan seks dilakukan oleh orang orang terdidik yang cerdas yang mestinya mengajarkan integritas dan moralitas,  Pertayaan tersebut menjadi tugas kita semua untuk menjawabnya dan tentu masyarakat tidak perlu risau dan takut memasukan anaknya di pesantren atau lembaga pendidikan Islam lainnya sebab peristiwa berbagai kejadian yabg menimpa dunia pendidikan hari ini hanyalah bersifat kasuistik dan masyarakat tsk boleh mengeneralisir setiap kasus masih jauh banyak di luar sana pesantren dan  universitas yang baik, amanah dan teruji keunggulannya dalam menghasilkan sumber daya anak didik yang unggul dan terhormat .wslm