[06.06, 6/4/2024] +62 813-4241-9426: ومن رامَ العلا من غير كدٍّ أضاع العمر في طلب المُحالِ – الإمام الشافعي

“Siapa yang mencari kejayaan tanpa berusaha, akan menyia-nyiakan hidupnya untuk mencari hal yang mustahil.”

(Imam Syafi'y)

SEMOGA BERMANFAAT
Munawir Kamaluddin
[06.06, 6/4/2024] +62 813-4241-9426: PENJELASAN PESAN HIKMAH ( PPH):

Kalimat bijak dari Imam Syafi'i mengajarkan tentang pentingnya usaha dan kerja keras dalam meraih kejayaan atau kesuksesan dalam hidup. Mari kita telaah lebih dalam makna dari kutipan ini:

1. Signifikansi Usaha:
Ungkapan "رامَ العلا من غير كدٍّ" (siapa yang mencari kejayaan tanpa berusaha) menyoroti pentingnya usaha dan kerja keras dalam mencapai tujuan. Usaha adalah kunci untuk meraih apa pun yang kita inginkan dalam hidup, baik itu dalam bidang agama, pendidikan, karier, atau bisnis.

2. Konsekuensi dari Kebuntuan:

Bagian "أضاع العمر في طلب المُحالِ" (akan menyia-nyiakan hidupnya untuk mencari hal yang mustahil) menggambarkan konsekuensi dari ketidakberhasilan atau kegagalan dalam usaha. Jika seseorang hanya berharap tanpa tindakan nyata, ia akan menghabiskan hidupnya dengan sia-sia, mencari sesuatu yang mustahil dicapai.

3. Pentingnya Kerja Keras:
Imam Syafi'i mengajarkan bahwa keberhasilan tidak datang secara instan atau tanpa usaha. Untuk mencapai kejayaan atau kesuksesan, seseorang harus bekerja keras, bersungguh-sungguh, dan berusaha sekuat tenaga.

4. Tawakal dan Usaha:

Meskipun kerja keras penting, bukan berarti kita boleh melupakan tawakal kepada Allah SWT. Usaha harus disertai dengan keyakinan bahwa hasil akhirnya ada di tangan-Nya. Namun demikian, tawakal tidak boleh menjadi alasan untuk tidak berusaha.

Dengan demikian, kutipan ini mengingatkan kita untuk tidak mengandalkan keberhasilan tanpa usaha yang sungguh-sungguh. Hanya melalui usaha keras, ketekunan, dan ketabahanlah seseorang dapat meraih kejayaan dan kesuksesan yang diinginkan dalam hidupnya.

Jika kita telaah lebih dalam kutipan dari pesan hikmah imam Syafi’y tersebut dengan pendekatan filosofis, analisis, dan sistimatis maka dalpat diuraikan sebagai berikut:

1. Filosofis:
   Kutipan ini mencerminkan pemikiran yang mendalam tentang hubungan antara usaha dan hasil akhir dalam hidup. Filosofi di balik ungkapan ini mengajarkan bahwa keberhasilan atau kejayaan tidak datang begitu saja, melainkan harus diperoleh melalui kerja keras, ketekunan, dan dedikasi yang sungguh-sungguh. Hal ini mencerminkan prinsip-prinsip filosofis tentang penyebab dan akibat, di mana usaha yang ditanamkan dengan sungguh-sungguh akan menghasilkan kejayaan atau kesuksesan yang diharapkan.

2. Analisis:
   Melalui analisis, kita dapat memahami bahwa kata "علا" (kejayaan) dalam kutipan ini dapat diinterpretasikan secara luas, tidak hanya merujuk pada kejayaan materi atau karier, tetapi juga kejayaan spiritual, intelektual, atau bahkan keberhasilan dalam hubungan interpersonal. Dengan demikian, usaha yang dimaksud tidak hanya terbatas pada kerja keras dalam pekerjaan, tetapi juga mencakup upaya untuk meningkatkan diri, mencari ilmu, dan memperbaiki hubungan dengan Allah SWT dan sesama manusia.

3. Sistematis:
   Dari segi sistematika, ungkapan ini dapat dikelompokkan menjadi dua konsep utama: usaha (الكد) dan hasil akhir (المُحال). Usaha merupakan langkah-langkah konkret yang diambil seseorang untuk mencapai tujuan atau kejayaan, sedangkan hasil akhir merujuk pada apa yang ingin dicapai. Dalam konteks ini, sistematisasi ungkapan tersebut mengajarkan bahwa usaha yang baik dan terarah akan mengarah pada hasil yang diinginkan, sementara tidak berusaha atau berusaha tanpa arah yang jelas akan menyebabkan kegagalan atau kesia-siaan.

4. Analisis General

   - "رامَ العلا من غير كدٍّ" (siapa yang mencari kejayaan tanpa berusaha): Kata "رامَ" (mencari) menekankan bahwa kejayaan bukanlah sesuatu yang diperoleh secara kebetulan, tetapi harus dicari dengan sengaja dan berusaha keras. Tanpa usaha yang sungguh-sungguh, kejayaan tidak akan tercapai.
   - "أضاع العمر في طلب المُحالِ" (akan menyia-nyiakan hidupnya untuk mencari hal yang mustahil): Ungkapan ini menyiratkan bahwa mencari kejayaan tanpa usaha adalah upaya yang sia-sia dan akan menghabiskan waktu dan energi seseorang tanpa hasil yang diinginkan. Hal ini mengajarkan tentang pentingnya menetapkan tujuan yang realistis dan berusaha secara proporsional untuk mencapainya.

Dengan pendekatan yang mendalam, filosofis, dan sistematis, kita dapat lebih memahami makna dan implikasi dari kutipan tersebut dalam konteks kehidupan manusia secara menyeluruh. Ini menjadi pengingat bagi kita untuk menghargai nilai kerja keras, ketekunan, dan usaha dalam meraih kejayaan dan kesuksesan dalam hidup.

SEMOGA BERMANFAAT# MK