Gambar PESAN HIKMAH?:(Sayyid Abbas Bin Alawi Al Maliki)

[07.33, 17/4/2024] +62 813-4241-9426: كل يوم لا تعصي فيه الإله
فذاك لك عيدㅤ ㅤ ㅤㅤ ㅤ ㅤㅤ ㅤ ㅤ

‎”Setiap hari dimana hari itu kamu tidak bermaksiat pada Allah, maka hari itu adalah hari raya bagimu.”

‎(Sayyid Abbas Bin Alawi Al Maliki)

SEMOGA BERMANFAAT
Munawir Kamaluddin
[07.33, 17/4/2024] +62 813-4241-9426: PENJELASAN PESAN HIKMAH (PPH):

Pesan Hikmah dari Sayyid Abbas Bin Alwi al-Maliki mengandung makna mendalam yang dapat diurai sebagai berikut:

*1. Setiap Hari sebagai Anugerah*: Pernyataan ini mengingatkan kita bahwa setiap hari yang kita jalani adalah anugerah yang diberikan oleh Allah. Ini adalah kesempatan berharga yang harus dihargai, karena setiap hari membawa potensi baru untuk bertumbuh, belajar, dan mendekatkan diri kepada-Nya.

*2. Menghindari Maksiat sebagai Prinsip*: Di dalam pernyataan tersebut, terkandung prinsip untuk menjauhi maksiat dan dosa. Ini bukan hanya sekedar ketaatan kepada perintah Allah, tetapi juga sebagai cara untuk menjaga kesucian hati dan menjalani kehidupan yang bermakna.

*3. Ketaatan sebagai Sumber Kegembiraan*: Ketika kita hidup dalam ketaatan kepada Allah, setiap hari menjadi penuh berkah dan kegembiraan. Ketaatan ini membawa kedamaian batin dan kebahagiaan yang sejati, karena kita merasa dekat dengan Sang Pencipta dan merasakan kasih-Nya yang tak terbatas.

*4. Motivasi untuk Kehidupan Bermakna*: Pernyataan ini juga memberi motivasi kepada kita untuk menjalani kehidupan dengan penuh kesadaran akan perbuatan kita. Menghindari maksiat bukan hanya sebagai kewajiban, tetapi juga sebagai langkah untuk meraih kebahagiaan dan kedamaian sejati.

*5. Ketaatan sebagai Landasan Hidup*: Dalam konteks yang lebih luas, pernyataan ini mengajarkan bahwa ketaatan kepada Allah harus menjadi landasan utama dalam setiap aspek kehidupan. Hidup dalam ketaatan membentuk karakter yang kuat dan membawa kita menuju kehidupan yang lebih bermakna dan berarti.

*6. Ketaatan sebagai Transformasi*: Ketaatan kepada Allah bukan hanya tentang mematuhi perintah-Nya, tetapi juga tentang melakukan transformasi dalam diri kita. Ini tentang mengubah pola pikir dan perilaku kita agar senantiasa berada dalam ketaatan dan ketakwaan kepada-Nya.

*7. Ketaatan sebagai Sumber Kebahagiaan*: Kesimpulannya, ketaatan kepada Allah adalah sumber kebahagiaan yang sejati. Hidup dalam ketaatan membawa kedamaian, kebahagiaan, dan kepuasan yang tidak bisa ditemukan dalam kesenangan duniawi semata.

Dengan demikian, pernyataan ini mengajarkan kita untuk menjalani kehidupan dengan penuh kesadaran akan kehadiran Allah dalam setiap aspek kehidupan, serta untuk mengambil langkah-langkah konkret dalam menjaga ketaatan dan menjauhi maksiat.

SEMOGA BERMANFAAT
Munawir Kamaluddin(MK)