Gambar PESAN HIKMAH:Ali At-Tantawy)

[15.55, 12/3/2024] +62 813-4241-9426: رمضان نور على المآذن و نور في القلوب وإن كان العُمر كله للجسم ، فهذا الشهر للروح. - علي الطنطاوي
“Ramadhan adalah cahaya di menara dan cahaya di hati, dan jika seumur hidup untuk tubuh, maka bulan ini untuk jiwa. “
(Ali At-Tantawy)

SEMOGA BERMANFAAT
Munawir Kamaluddin
[15.55, 12/3/2024] +62 813-4241-9426: PENJELASAN PESAN HIKMAH: ( PPH):

Pesan hikmah ini menyoroti makna dan nilai yang dalam dari bulan Ramadan dalam konteks spiritualitas dan keberadaan manusia. Mari kita bahas Pesan Hikmah ini:

1. رمضان نور على المآذن و نور في القلوب" (Ramadan adalah cahaya di menara dan cahaya di hati):

Cahaya di Menara:

Masjid-masjid menjadi pusat aktivitas ibadah yang meningkat selama bulan Ramadan. Cahaya di menara menggambarkan keberkahan dan kesadaran spiritual yang memancar dari tempat-tempat ibadah tersebut. Selama bulan Ramadan, umat Islam berkumpul di masjid untuk menjalankan ibadah shalat tarawih, membaca Al-Quran, dan melakukan amal kebaikan lainnya, sehingga menciptakan atmosfer yang penuh dengan rahmat dan cahaya spiritual.

Cahaya di Hati:

Ramadan juga menginspirasi umat Islam untuk memperdalam hubungan mereka dengan Allah SWT. Dengan berpuasa, melakukan ibadah, dan meningkatkan amal kebaikan, hati mereka menjadi bersih dan terang, memancarkan cahaya spiritual yang membawa kedamaian dan keberkahan dalam kehidupan mereka. Cahaya ini bukan hanya berdampak pada individu secara pribadi, tetapi juga mempengaruhi hubungan mereka dengan sesama manusia, menciptakan atmosfer harmoni dan kasih sayang dalam masyarakat.

2. وإن كان العُمر كله للجسم ، فهذا الشهر للروح" (Dan jika seumur hidup untuk tubuh, maka bulan ini untuk jiwa):


Seumur Hidup untuk Tubuh:

Dalam rutinitas sehari-hari, manusia cenderung fokus pada kebutuhan fisik dan material mereka. Mereka berinvestasi waktu dan upaya untuk memperbaiki dan memelihara tubuh fisik mereka, tanpa memperhatikan keberadaan dan kebutuhan jiwa mereka.

Bulan untuk Jiwa:

Ramadan adalah waktu yang ditetapkan untuk memperbaiki kesenjangan ini. Selama bulan ini, umat Islam diberikan kesempatan untuk menenangkan pikiran, menyucikan jiwa, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Puasa, shalat, bersedekah, dan membaca Al-Quran adalah beberapa cara di mana orang-orang memperkuat hubungan spiritual mereka. Hal ini memungkinkan mereka untuk merenungkan tujuan hidup mereka, memperbaiki karakter mereka, dan meningkatkan kualitas kehidupan spiritual mereka.

Pesan ini mendorong kita untuk memahami bahwa kehidupan yang seimbang adalah yang memperhatikan baik kebutuhan fisik maupun spiritual. Dengan memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh bulan Ramadan, kita dapat mencapai keseimbangan ini, menciptakan kedamaian dan kebahagiaan dalam hidup kita, serta menjadi individu yang lebih baik dalam masyarakat.

SEMOGA BERMANFAAT# MK