Gambar PERTIKAIAN HANYA BISA DISELESAIKAN DENGAN SYAIR, KATA BUYA SYAFII

Dalam muktamar Muhammadiyah di Makassar beberapa tahun lewat, dilaksanakan bersamaan dengan Peresmian Pusat Kajian Ma'arif Institut di tempatkan di kampus I UIN Alauddin Makassar beberapa tahun silam. Sebagai WR I saya diminta memberi sambutan. Dalam sambutan saya hanya memberi satu-dua patah, selebihnya saya gunakan baca puisi yang sengaja dipersiapkan sebelumnya. Puisi itu berjudul, perbedaan jangan disesali sebab bahagian dari 
tinggal menurunkan ayat muhkamat
mengenalkan ayat qathiyayat

kebinnekaan sengaja diciptakan
agar saling sharing
untuk berfastabiqul khaerat
kehidupan akan semaking kaku
jika semua ditungalikakan
polisi pun akan kebingunan
tak bisa membedakan penjahat dan orang salih
dunia akan pudar
akibat seragam rasa
kebennikaan sunnatullah
sebagai tanda kuasa Ilahi

Makassar, 18 November 2023

Selesai sambutan Buya Prof. Syafii Ma'arif juga akan naik ke mimbar, saya bertemu sesaat di kaki mimbar, beliau masih sempat membisikkan ke telingah saya satu kata,  "di Rusia ada pertikaian lama, ternyata yang bisa menyelesaikan adalah selembar Syair." Sejak bisikan itu saya sudah berjanji menemui Buya Prof. Syafii Ma'arif, orang yang sudah lama saya kagumi dalam hal keislaman dan kebangsaan, untuk mengklarifikasi lebih jauh maksud bisikannya itu (bagaimana pertikaian di Rusia, antara siapa dan siapa, apa kelebihan materi Syairnya yang mujarrab itu), tetapi kami berdua saling sibuk masing-masing sehingga tak pernah kesampaian maksud, sampai beliau dipanggil Tuhan Yang Maha Kasih. Sekalipun kita beda tempat, Buya sudah di samping kekasihnya di akhirat, saya masih di dunia sementara, tetapi jika Tuhan Maha Kuasa menghendaki, insya Allah kita akan bertemu di suatu tempat, atau mungkin ada netizen yang tahu mengklarikasi itu pertanyaan penting yang akan saya tanyakan pada almarhum.
   
Siapa tahu di antara netizen yang membaca artikel ini dan mengetahui jawabannya tolong  sangat gembira jika diinfokan.

Wasalam,
Kompleks GPM, 13 Desember 2023