Hari Raya Idul Fitri, adalah hari yang paling di nanti oleh kaum muslimin selama bulan ramadhan, sebab puncak perjuangan jihad  terbesar besar melawan hawa nafsu dibuktikan dengan kemampuan berpuasa sebulan penuh menuju hari kemenangan yang di nanti di ujung Ramadhan dengan merayakan kemenangan pada hari raya idul fitri.
         Tapi sayang tidak semua kemenangan melahirkan kegembiraan namun banyak berakhir dengan penyesalan.
     Penyesalan dalam perpektif Al Quran  menjadi bagian dari fitrah manusia, sulit rasanya manusia hidup tanpa penyesalan, begitu populernya di masyarakat maka sering kita dengar “hati -hati” penyesalan sering terlambat.
      Ramadhan 1445 H sudah meninggalkan kita semua, tapi selalu menyisahkan pertayaan ? adakah sesuatu yang tertinggal, adakah sesuatu yang terlewatkan dalam diri kita di ramadhan tahun ini ? Bagaimana dengan kualitas puasa kita, shalat malam kita, bagaimana dengan jumlah bacaan al qur’an kita, Sedekah kita, zakat mal kita dan seterusnya, adakah jaminan umur kita masih bisa sampai ramadhan tahun depan ? ??
         Tinggalkan penyesalan dihari kemenangan idul fitri, sebab Hidup tanpa penyesalan rasanya sulit dihindari tapi hidup menghindari penyesalan kemungkinan bisa dilakukan oleh siapa saja yang berpikiran cerdas dan bijak dalam mengatur hidupnya.
      Berhentilah berpikir untuk bisa memuaskan diri sendiri, atau mencari kesempurnaan, berpikir memuaskan semua kawanmu, jangan buang waktu, tenaga dan materi untuk berharap bisa memuaskan semua orang.
      Jangan terlalu risau dengan bagaimana orang lain menilai diri mu, tapi risaukanlah dirimu bagaimana penilaian Allah terhadap ibadah ramadhan mu. Adakah penyesalan?