Gambar Panggilan Allah

 

Dua pekan lalu, tetangga saya, pengusaha muda yang akan berangkat haji bersama istrinya melaksanakan acara manasik haji. Acaranya malam, pakai 2 tenda, kursi-kursi tamu diatur di depan ruko yang mengambil sebagian jalan. Saya juga hadir duduk di kursi depan tokonya  karena diundang oleh sang tetangga. 

Penceramahnya seorang habib. Dengan fasih penceramah menjelaskan 3 panggilan yaitu: panggilan shalat, panggilan haji dan panggilan kematian. "Banyak orang berusaha mengejar panggilan haji tapi mengabaikan panggilan shalat (adzan) berjamaah di masjid," ujarnya. Betul juga.

Sang habib kemudian menekankan bahwa seseorang pergi haji bukan karena ia memiliki banyak uang tapi karena panggilan Allah. Betapa banyak orang kaya yang tidak pergi tanah suci karena tidak berniat atau tidak mendapat panggilan Allah.

Ceramahnya ditutup dengan mengajak tamu untuk mendoakan calon jamaah haji agar perjalanannya lancar, selamat dan menjadi haji mabrur. "Sebelum berangkat jangan lupa bersedekah, karena sedekah itu penolak bala," ujarnya. Acaranya berlangsung sampai tengah malam, jam 11-an.

Besoknya satu hari setelah acara itu, pada dini hari menjelang  subuh, calon jemaah haji ramai-ramai diantar keluarganya pakai beberapa mobil ke bandara. Alhamdulillah.
*

Tadi setelah selesai shalat isya berjamaah di masjid di dekat  rumah. Saya melihat tetangga saya, pengusaha muda yang sudah berangkat haji itu, ada duduk dan khusuk berdoa di shaf depan. Saya pikir "Kenapa dia di sini, mungkin saya salah lihat." Namun selesai saya shalat sunat, saya sudah tidak melihat dia. 

Karena penasaran saya kemudian menghampiri ketua DKM Masjid, bertanya apakah yang shalat tadi itu adalah tetangga yang rencana pergi haji. Ia menjawab, "Betul. Dia tidak jadi berangkat, visanya tidak keluar. Sudah sampai di Jakarta 4 hari menunggu namun kembali ke Makassar karena tidak ada  visanya." Astagfirullah.

Saya menimpali, ini yang ramai diberitakan mengenai haji Furoda yang gagal berangkat haji. Padahal mereka sudah membayar mahal, menurut info sekitar Rp400 - 550 juta, bahkan VVIP bisa sampai 900 juta pembayarannya. 

Saya mengingat nasihat sang Habib di acara malam manasik haji sang tetangga. Pergi haji bukan karena banyaknya uang, tapi panggilan Allah. Wallahu a'lam... (MAA)