Syekh Akbar berwejangan:
*Bila kerusakan telah merajalela di daratan dan lautan, angkatlah hasratmu dari bumi dan jadikanlah hasratmu hasrat langit yang tinggi, agar terhindar dari kebinasaan.*
Nasihat Nasihat emas ini telah menjadi kekuatan penyelamat bagiku selama beberapa tahun lalu! Kekuatan penyelamat?? Ya.
Berikut inilah kisahnya: Sejak pertengahan sembilan puluhan dari abad ke20 dan negara Mesir sedang mengalami keruntuhan yang sangat cepat di segala sesuatu dan meluas dalam segala hal uang dicakup oleh akhlak manusia, aku melihat berbagai fenomena kejatuhan berguling-guling yang setiap hari lebih banyak daripada hari sebelumnya hingga sampailah kami di dasar dan saya tidak melihat lagi sekilas harapan dalam sesuatu pun tidak mey. Kecuali dalam Allah, pun, Pada masa itulah aku bertemu dengan kalimat Syekh Akbar di atas. Kalimat Kalimat itu (benar-benar) memikatku dan menyinari kalbuku
Aku pun beranjak dari bumi dengan hasratku dan hidup bersama para tokoh rabani: kubaca tentang meyeka serta kutelusuri berita mereka. Kukuatkan diri dengan berbagai ilmu, pengalaman, serta cahaya mereka. Dan, aku menemukan ketenangan jiwa dalam , pangkuan mereka. Pada masa itulah aku menulis awal-awal kitabku. Dan, aku terus dalam keadaan demikian sampai revolusi terjadi di Mesir pada 2011. Revolusi itu kemudian diikuti berbagai peristiwa dan kerusuhan serta berbagai hal drastis.
Kemudian, tersingkaplah fenomena sebuah pertarungan nyata antara kebenaran dan kebatilan yang congkak dan durjana.
Di sini, aku turun kembali ke bumi untuk menyaksikan pertarungan ini dan untuk masuk ke golongan yang membela pihak kebenaran, sesuai dengan kemampuan dan kekuatanku. Dikutip dari kitab Min Ma'arif al-Sadah al-Shufiyyah karya Syekh Muhammad Khalid Tsabit