Dalam ilmu sosial diajarkan sejak S1 di semister wahid Manusia sedang menuju hidup lebih comport alias lebih baik Bedah dengan rasuah justru berbanding terbalik Semakin hari semakin bertambah dan menjadi-jadi Ilmu sosial juga mengajarkan Indonesia masih paternalistik Selalu memerlukan contoh untuk dijadikan cermin Dulu ketika Jakawi dilantik jadi presiden periode pertama kali Dia berjanji akan memimpin anti KKN terutama korupsi Banyak orang menaruh harapan pada Jakawi Tetapi janjinya itu di periode ke dua mulai terabaikan Membuat pendukungnya kecewa pedih Gunawan Muhammad, pemimpin majalah penting, Awalnya mengaku pendukung setia Jakawi Sekarang mulai meninggalkan tak peduli, lagi Bahkan sebagai pendukung menangis di depan photograpi Sebab ia menyaksikan di depan matanya sendiri Tiga pimpinan lembaga justru mensponsori cacat etik: 1. Ketua KPK diperiksa karena menerima sogokan, korupsi, 2. Ketua KPU dipecat karena bermain wanita emas manis, 3. Dan Ketua MA justru terpengaruh main nepotis Semuanya memiliki a moral alias cacat etis Orang mulai berpikir negatif pada presidennya sendiri Sungguh menyedihkan presiden akhirnya dicurigai Bahkan mereka berpikiran barangkali sengaja dipilih Agar mereka lebih mudah diajak melanggar moral, justis, Jika anggapan negatif itu benar terbukti Maka cara efektif menghapus rasuah alias korupsi Dengan mencari pemimpin tertop di negeri ini Sekaligus memimpin anti rasuah yg integritasnya diakui Selain itu, ketiga pilar demokrasi itu berdiri-sendiri Masalahnya, pemilihan ketua ketiga lembaga ini Justru kepala eksekutif dan legislatif sendiri Pada hal pemerintahan yang baik Jika ketiga pilar demokrasi itu terpisah tak saling intervensi Orang dipemeritahan pasti sudah memaklumi ini Di sinilah lmu perlu diamalkan tak hanya disimpan dalam hati
Wasalam, Kompleks GPM, 20 Juli 2024