Gambar MERINDUKAN ALLAH

Dzun Nun al-Mishri bercerita: Ketika aku berada di sebagian lembah Baitul Magdis, tiba-tiba aku mendengar suara yang tidak terlihat orangnya, “Wahai Sang Pemilik nikmat yang tidak terhitung, senangkanlah penglihatanku dengan melihat di taman-taman jabarutMu? Lalu aku mengikuti jejak suara itu, ternyata "itu adalah suara seorang perempuan yang seakan. akan seperti sebatang pohon yang terbakar, memakai baju dari wol dan kerudung dari bulu. Aku meng. ucapkan salam, “Assalimu alaik.” Dia menjawab, “Waalaikassalam, wahai Dzun Nun.”

  Aku bertanya, “Siapa yang memberi tahu Anda bahwa aku adalah Dzun Nun?” Dia menjawab, “Sang Maha Kekasih membuka hatiku, lalu memberitahuku bahwa engkau adalah Dzun Nun” Kemudian, dia berkata, “Aku memohon kepada-Mu, wahai Sang Maha Pemilik keindahan, agar Engkau menjauhkan apa yang sedang aku rasakan, karena aku benar-benar membenci kehidupan.” 

Setelah itu, dia jatuh pingsan. Aku menggerakgerakkannya. Ternyata, dia sudah wafat. Lalu, seorang perempuan tua yang seakan-akan mabuk kepayang datang lalu melihat kepadanya dan berkata, “Segala puji bagi Allah yang memuliakannya dan mengambilnya kepada-Nya” Aku bertanya, “Siapa dia sebenarnya?” Dia menjawab, “Dia adalah putriku, Zahr al-Walhanah. Orang-orang mengira dia gila, padahal dia waras, tetapi kerinduannya kepada Tuhannya telah membunuhnya” 
(Dikutip dari kitab Salwatul al-Ahzan bima Ruwiya 'an Dzawi ar-'Irfan  karya Ibn al-Jauzi.