Gambar Menuju Cahaya Kesejatian


Terima kasih  untuk Prof. Hamdan, yang telah menebarkan cahaya dalam coretan-coretannya; Ada refleksi yang membawa kontemplasi, ada pengetahuan yang membawa kebjiaksanaan, ada pengalaman yang membawa kearifan, dan ada canda yang menyebabkan tawa. Juga kepada pembaca yang setia menyusuri jejak makna. 

Tiada lagi coretan yang ingin kubentang untuk menanggapi, tiada lagi komentar yang ingin kutitipkan, hanya keheningan yang berbalas syukur. Di ujung Ramadhan yang syahdu ini, izinkah kugoreskan seuntai puisi kesejatian, sebagai lantunan hati yang rindu pada makna, sebagai langkah kecil menuju cahaya yang lebih terang.

Pada muara pencarian, kita mendamba diri yang sebenar-benar diri. Bukan bayang yang menari dalam kilau maya, bukan riuh yang hinggap dalam getar digital, tapi jiwa yang berakar di tanah kesejatian, menjulang dalam angin kebajikan.

Pada akhirnya, kita adalah embun di ujung daun, menanti pagi, merindu terang, menyusuri jejak yang tak terhapus waktu. Kita ingin menjadi yang tulus, yang jernih, seperti sungai yang tak letih mengalir, seperti angin yang tak henti berbisik kepada hati.

Namun, di antara denting notifikasi dan layar yang menyala, kita sering tersesat dalam kabut ilusi. Tangan tak lagi menyalami, bibir tak lagi menyapa, mata tak lagi membaca wajah-wajah yang merindu sentuhan nyata.

Di ujung malam, kita menggulung tasbih rindu, mengingat kembali makna doa yang sunyi. Di tepian waktu, kita meraba kantong hati, mencari makna memberi yang hampir terlupa. Silaturahim bukan sekadar layar menyala, tapi jejak langkah yang mengetuk pintu, menghidupkan tawa, membagikan sepotong kisah.

Idulfitri kembali mengetuk pintu jiwa, memanggil kita pulang ke dalam cahaya, menyambut putihnya hari dengan tangan terbuka, dengan hati yang rela melepas beban dosa.

Mari kita basuh diri dalam gemuruh takbir, kita kembali seperti kertas yang bersih, seperti pagi yang baru lahir, dengan janji untuk lebih manusia, lebih nyata, lebih setia pada kesejatian diri.

Izinkah saya sekeluarga mengucapkan Selamat Idul Fitri 1446 H, mohon maaf lahir batin.

Sungguminasa 30 Ramadhan 1446 H

Barsihannor 
(Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar)