Marissa Haque adalah sosok multi-talenta yang telah berpulang ke Rahmatullah dan meninggalkan jejak mendalam dalam berbagai bidang di Indonesia, mulai dari dunia hiburan, politik, hingga pendidikan dan sosial.
Lahir pada 15 Oktober 1962 di Balikpapan, Marissa memulai karirnya sebagai aktris pada era 1980-an, dengan peran-peran ikonik dalam film-film yang sukses seperti Tinggal Landas Buat Kekasih dan Arini. Selain akting, ia juga aktif di dunia musik, menulis lagu, dan menjadi presenter televisi, menjadikannya seorang bintang yang dikenal luas di berbagai kalangan.
Namun, perannya tak terbatas pada seni. Ia juga sukses di dunia politik, akademik, dan aktivisme sosial, selalu menunjukkan dedikasi dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Kecerdasan, kepribadian, dan integritasnya menjadikannya sosok yang dihormati dan dicintai banyak orang, hingga kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi berbagai kalangan di Indonesia.
Marissa Haque adalah simbol keindahan yang memadukan seni, ilmu, dan keimanan dalam satu kesatuan yang harmonis. Ia melangkah di atas panggung kehidupan dengan penuh kelembutan, namun memiliki keteguhan jiwa yang tak tergoyahkan. Kesederhanaannya menghiasi puncak pencapaian, sementara kedermawanannya menjadi telaga bagi mereka yang haus akan kebaikan. Di dalam diamnya, tersimpan kebijaksanaan, dan dalam setiap ucapannya, mengalir nasihat yang menyejukkan hati.
Sebagai istri, ibu, politisi, dan akademisi, ia mencerminkan sosok perempuan yang setia, penuh cinta, dan selalu menjaga kehormatan keluarga.
Dalam ibadahnya yang khusyuk, ia menyentuh langit keridhaan, sementara dalam pengabdiannya kepada sesama, ia mengakar kuat di bumi kemanusiaan. Keberaniannya dalam memperjuangkan kebenaran terpancar dari keikhlasan hati, sebagaimana perhiasan iman yang melekat erat dalam dirinya. Ia meneladani sabda-sabda Nabi, meniti jejak para sahabat, dan memancarkan cahaya ilmu dalam kehidupan nyata.
Bersahaja dalam keberlimpahan, tawadhu dalam kedudukan, ia menjadi pelita bagi banyak jiwa yang terinspirasi oleh kesederhanaan dan kebijaksanaannya.
Sebagai manusia yang selalu merencanakan hidup dengan disiplin, ia mengingatkan kita akan pentingnya meraih masa depan dengan perencanaan matang, tanpa melupakan hadirnya takdir Ilahi. Setiap langkahnya ditapaki dengan perhitungan, namun hatinya senantiasa berserah kepada Allah, Sang Maha Penentu.
Marissa Haque adalah cermin dari perempuan Muslimah yang paripurna, mencintai ilmu, membimbing generasi, menjaga lisan, dan menghargai setiap makhluk dengan penuh penghormatan. Sosoknya tak hanya dikagumi, tetapi dicintai oleh keluarga, sahabat, kolega, dan mereka yang berbeda keyakinan. Ia bukan hanya sekadar nama yang dikenang, melainkan teladan yang hidup dalam hati orang-orang yang pernah merasakan sentuhannya lembut, penuh makna, dan selamanya abadi dalam kenangan.
Marissa Haque merupakan sosok yang penuh dengan karakter positif dan perilaku simpatik yang menjadi teladan bagi banyak orang, baik sebagai seorang perempuan, ibu, istri, politisi, maupun akademisi.
Karakter-karakter mulia ini selaras dengan ajaran Islam yang mengedepankan akhlak mulia, kepedulian sosial, dan kebaikan kepada sesama.
Berikut adalah penjabaran dari karakter positif dan perilaku simpatik dari Marissa Haque yang selaras dengan ajaran al-qur’an , Hadits Nabi SAW dan pesan-pesan moril dari para Ash-Salafussaih lainnya:
1. Kesetiaan kepada Pasangan (Loyalitas)
Kesetiaan Marissa Haque kepada suaminya, Ikang Fawzi, mencerminkan ajaran Islam tentang pentingnya menjaga komitmen dan keharmonisan dalam rumah tangga. Ia selalu mendukung, menjaga kesehatan suaminya, dan menjalankan tugas sebagai istri dengan penuh cinta dan tanggung jawab.
اللَّهُمَّ إِنَّي أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذِهِ الزَّوْجَةِ وَخَيْرَ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ "Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang." (QS. Ar-Rum: 21)
2. Cinta dan Tanggung Jawab terhadap Keluarga.
Marissa Haque tidak hanya sukses dalam karir, tetapi juga sangat bertanggung jawab dan peduli terhadap keluarganya. Ia adalah sosok ibu yang penuh perhatian, membimbing anak-anaknya dengan cinta dan ilmu, serta mendidik mereka agar tumbuh menjadi pribadi yang baik dan berakhlak mulia.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا "Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka..." (QS. At-Tahrim: 6)
Demikian pula melalui Hadits Nabi: خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لِأَهْلِي "Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya, dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku." (HR. Tirmidzi)
3. Murah Senyum dan Lembut dalam Bertutur Kata.
Marissa dikenal dengan senyumnya yang selalu meneduhkan, penuh ketulusan, dan kelembutan dalam berbicara. Ini sesuai dengan ajaran Islam yang menganjurkan senyum dan perkataan baik sebagai bentuk sedekah dan perbuatan terpuji. Tasulullah SAW. Bersabda :
تَبَسُّمُكَ فِي وَجْهِ أَخِيكَ صَدَقَةٌ "Senyummu di hadapan saudaramu adalah sedekah." (HR. Tirmidzi)
قال ابن عباس: الكلمة الطيبة صدقة "Ibnu Abbas berkata, ‘Kata-kata yang baik adalah sedekah.’"
4. Kepedulian terhadap Masalah Sosial.
Sebagai seorang aktivis, Marissa sangat peduli dengan isu-isu sosial, terutama dalam hal pendidikan, lingkungan hidup, dan hak-hak perempuan. Kepedulian ini mencerminkan sifat rahmatan lil 'alamin yang diajarkan dalam Islam, di mana setiap Muslim dituntut untuk berbuat baik kepada sesama dan menjaga lingkungan.
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ "Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan." (QS. Al-Ma'idah: 2)
قال الإمام الغزالي: الإحسان إلى الناس من أفضل القربات "Imam Ghazali berkata, 'Berbuat baik kepada manusia adalah salah satu ibadah yang paling utama.’"
5. Aktif dalam Ibadah dan Bersyukur.
Marissa dikenal sangat taat dalam menjalankan ibadahnya. Ia pandai bersyukur atas nikmat yang Allah berikan, serta selalu mendekatkan diri kepada-Nya dalam segala keadaan. Sikapnya ini sesuai dengan ajaran Islam yang mengajarkan pentingnya syukur dan kedekatan dengan Allah.
لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu..." (QS. Ibrahim: 7)
Demikian halnya melalui Hadits Nabi: مَنْ لَا يَشْكُرُ النَّاسَ لَا يَشْكُرُ اللَّهَ "Barang siapa yang tidak bersyukur kepada manusia, maka dia tidak bersyukur kepada Allah." (HR. Abu Dawud)
6. Penghargaan terhadap Ilmu dan Pendidikan.
Marissa Haque, meskipun sibuk dengan berbagai kegiatan, tidak pernah berhenti dalam menuntut ilmu. Gelar-gelar akademiknya yang banyak menunjukkan kecintaannya terhadap ilmu pengetahuan. Sikapnya ini mencerminkan ajaran Islam yang menekankan pentingnya ilmu sebagai cahaya kehidupan.
يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat." (QS. Al-Mujadilah: 11)
Senada dengan hal tersebut , Hadits Nabi juga menjelaskan طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ "Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim." (HR. Ibnu Majah)
7. Kedisiplinan dan Perencanaan yang Matang.
Marissa dikenal sebagai sosok yang sangat disiplin dan selalu membuat perencanaan yang matang dalam setiap aspek kehidupannya. Islam sangat menganjurkan kedisiplinan dan perencanaan dalam menjalani kehidupan, agar setiap perbuatan yang dilakukan memiliki tujuan yang jelas dan bermanfaat.
وَأَعِدُّوا لَهُم مَّا اسْتَطَعْتُم مِّن قُوَّةٍ "Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi..." (QS. Al-Anfal: 60)
Rasulullah SAW telah bersabda: إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ إِذَا عَمِلَ أَحَدُكُمْ عَمَلًا أَنْ يُتْقِنَهُ "Sesungguhnya Allah mencintai apabila salah seorang di antara kalian melakukan suatu pekerjaan, ia menyempurnakannya." (HR. Thabrani)
8. Kebaikan Hati dan Kelembutan dalam Berinteraksi.
Marissa selalu menunjukkan kelembutan dalam setiap interaksinya, baik dengan keluarga, rekan kerja, maupun masyarakat luas. Ini adalah cerminan dari akhlak Islam yang mengajarkan untuk bersikap lembut dan penuh kasih sayang kepada sesama.
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللَّهِ لِنتَ لَهُمْ "Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka..." (QS. Ali-Imran: 159)
Dalam sebuah Hadits di perkuat oleh Rasulullah SAW. إِنَّ الرِّفْقَ لَا يَكُونُ فِي شَيْءٍ إِلَّا زَانَهُ "Sesungguhnya kelembutan tidaklah ada pada sesuatu kecuali ia akan menghiasinya (membuatnya indah)." (HR. Muslim)
9. Kepedulian terhadap Lingkungan.
Sebagai seorang yang peduli terhadap lingkungan hidup, Marissa sangat aktif dalam kampanye pelestarian lingkungan. Sikap ini sesuai dengan ajaran Islam yang menekankan pentingnya menjaga alam sebagai amanah dari Allah.
وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا "Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi setelah (Allah) memperbaikinya." (QS. Al-A'raf: 56)
قال ابن تيمية: العمارة أصل عظيم في الإسلام
"Ibnu Taimiyah berkata, 'Membangun dan memelihara bumi adalah salah satu prinsip utama dalam Islam.'"
10. Kedermawanan dan Kepekaan Sosial.
Marissa Haque dikenal sebagai pribadi yang dermawan, memiliki kepekaan sosial yang tinggi terhadap masyarakat sekitar, terutama dalam hal membantu orang-orang yang membutuhkan. Sikap kedermawanan ini selaras dengan ajaran Islam yang sangat menganjurkan untuk bersedekah dan menolong sesama, terutama mereka yang berada dalam kesulitan.
الَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَالَهُم بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ سِرًّا وَعَلَانِيَةً "Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan siang hari, secara sembunyi-sembunyi dan terang-terangan..." (QS. Al-Baqarah: 274)
Didalam Hadits Nabi ditegaskan :
السَّاعِي عَلَى الأَرْمَلَةِ وَالْمِسْكِينِ كَالْمُجَاهِدِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ "Orang yang bekerja untuk menolong para janda dan orang miskin bagaikan seorang pejuang di jalan Allah." (HR. Bukhari dan Muslim)
11. Keberanian dan Teguh dalam Prinsip.
Marissa Haque juga dikenal sebagai sosok yang berani dalam menyuarakan kebenaran, terutama dalam dunia politik dan sosial. Keberanian ini sejalan dengan ajaran Islam yang menekankan pentingnya menyuarakan kebenaran meskipun dalam situasi sulit, dan tetap teguh pada prinsip keadilan.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ بِالْقِسْطِ شُهَدَاءَ لِلَّهِ "Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang-orang yang selalu menegakkan kebenaran karena Allah..." (QS. An-Nisa': 135)
Senada dengan hal tersubut diatas Nabi kita bersabda :
أَفْضَلُ الْجِهَادِ كَلِمَةُ عَدْلٍ عِنْدَ سُلْطَانٍ جَائِرٍ "Jihad yang paling utama adalah mengatakan kebenaran di hadapan penguasa yang zalim." (HR. Abu Dawud)
12. Kepemimpinan yang Adil dan Bijaksana.
Sebagai seorang politisi dan pemimpin masyarakat, Marissa Haque dikenal dengan sikap adil dan bijaksana dalam mengambil keputusan. Ia selalu mendahulukan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi atau golongan, sesuai dengan prinsip keadilan dalam Islam.
إِنَّ اللّهَ يَأْمُرُكُمْ أَن تُؤدُّواْ الأَمَانَاتِ إِلَى أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُم بَيْنَ النَّاسِ أَن تَحْكُمُواْ بِالْعَدْلِ "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil..." (QS. An-Nisa': 58)
قال عمر بن الخطاب: لا إسلام بلا جماعة، ولا جماعة بلا إمارة، ولا إمارة بلا طاعة "Umar bin Khattab berkata, 'Tidak ada Islam tanpa jamaah, tidak ada jamaah tanpa pemimpin, dan tidak ada pemimpin tanpa ketaatan.'"
13. Kesederhanaan dalam Kehidupan.
Meskipun sukses secara karir dan berprestasi, Marissa tetap menjalani hidup dengan penuh kesederhanaan. Kesederhanaan ini mencerminkan ajaran qana’ah dalam Islam, yaitu merasa cukup dan bersyukur atas apa yang Allah berikan.
وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا "Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi..." (QS. Al-Qashash: 77)
Didalam sebuah Hadits Rasulullah SAW. Bersabda : لَيْسَ الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ، وَلَكِنَّ الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ "Kekayaan itu bukan diukur dari banyaknya harta, tetapi kekayaan yang sesungguhnya adalah kekayaan jiwa." (HR. Bukhari dan Muslim)
14. Ketekunan dalam Ibadah dan Mendekatkan Diri kepada Allah.
Marissa Haque adalah sosok yang selalu berusaha untuk terus mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah-ibadah wajib dan sunnah. Ia memiliki spiritualitas yang tinggi, yang menjadi pondasi kuat dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ "Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa..." (QS. Ali-Imran: 102)
Didalam sebuah Hadits Nabi di katakan : اتَّقِ اللَّهَ حَيْثُمَا كُنتَ "Bertakwalah kepada Allah di manapun kamu berada." (HR. Tirmidzi)
15. Menghormati Orang Lain dan Bersikap Rendah Hati.
Marissa selalu menunjukkan sikap hormat terhadap orang lain, baik dalam interaksi pribadi maupun profesional. Ia juga dikenal dengan kerendahan hatinya, meskipun memiliki banyak pencapaian, yang membuatnya disegani oleh banyak orang.
وَعِبَادُ الرَّحْمَٰنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا "Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati..." (QS. Al-Furqan: 63)
مَنْ تَوَاضَعَ لِلَّهِ رَفَعَهُ اللَّهُ "Barang siapa yang rendah hati karena Allah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat)nya." (HR. Muslim)
16. Menjaga Silaturahmi dan Hubungan Baik dengan Masyarakat.
Sebagai seorang yang dikenal di kalangan luas, Marissa Haque selalu menjaga hubungan baik dengan banyak pihak dan aktif dalam menjalin silaturahmi. Islam sangat menekankan pentingnya menjaga silaturahmi sebagai bentuk ibadah dan tanda keimanan.
وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ "Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim." (QS. An-Nisa': 1)
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ "Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia menyambung tali silaturahim." (HR. Bukhari dan Muslim)
Karakter-karakter positif dari Marissa Haque ini tidak hanya mencerminkan sosoknya sebagai pribadi yang unggul, tetapi juga menjadi teladan dalam mengaplikasikan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Penutup
Marissa Haque adalah perempuan mulia yang langkah-langkahnya dipandu cinta, iman, dan keteguhan hati. Keberaniannya menyuarakan kebenaran di dunia politik, sosial, dan akademik adalah wujud dari keimanan yang mendalam, sebagaimana para Nabi dan sahabat yang tak pernah gentar memperjuangkan keadilan.
Ia mencintai keluarganya dengan segenap jiwa, menyentuh hati sesama dengan kepedulian yang tulus, dan mendekat kepada Allah dengan sepenuh khusyuk. Dalam setiap detik kehidupannya, ia telah memadukan iman, ilmu, dan amal dalam harmoni yang menggetarkan.
Jalan yang ditempuhnya adalah jalan wanita terhormat, penuh cinta dan dedikasi. Marissa Haque bukan hanya sekadar nama, ia adalah lentera bagi yang rindu kedamaian, keteladanan yang menginspirasi setiap insan. Semoga jejaknya menjadi pelita bagi kita semua, para pencinta hidup damai, yang merindukan harmoni dalam iman dan amal.
SEMOGA BERMANFAAT Munawir Kamaluddin