Menurut penemuan Peter Russel bahwa berkat penemuan tulisan, telah terjadi revolusi iptek sebagai unsur penting peradaban manusia. Russel menyimpulkan sejarah perkembangan iptek mengalami pelipatan volume pengetahuan kolektif manusia dalam setiap jarak waktu tertentu yang makin ke depan makin cepat. Sebagai digambarkan di bawah ini: ------------------------- Thn ! jarak ! volume ! Wkt Thn. ! Pent (Lip) -‐------------------------ 1 M ! 50.000. ! 1 1500 M.! 1.500. ! 2 1750 M.! 250. ! 4 1900 M.! 150. ! 8 1950 M.! 50. ! 16 1960 M.! 10. ! 32 1967 M.! 8. ! 64 1973 M.! 5. ! 128
Sekarang setiap 18 bulan terjadi pelipatan
Penjelasan gambar:
Dalam tahun 1 Mamsehi sampai 1500 Masehi artinya dalam jarak waktu 1500 tahun baru terjadi dua kali volume perkembangan dan semakin ke sini pelipatan itu semakin cepat. Bahkan saat sekarang tahun 1967 sampai tahun tahun 1973 dalam jarak waktu lima tahun terjadi volume pelipatan 128 kali. Sekarang hanya setiap 18 bulan terjadi volume pelipatan. Saat ini tambah cepat lagi. Jadi semakin ke sini semakin cepat. Jika dilihat dari pengembangan iptek. Kemarin ada yang tidak setuju dengan menggunakan pendekatan teori material dari Karl Mark tentang kaya miskin. Jadi, hasilnya pasti berbeda. Namun, demikian pertanyaan apa pun bentuknya, tetap perlu direspon pisitif. Masalahnya, pada jawaban yang bertugas memberi jawaban lebih baik untuk menjelaskan sesuai metode yang digunakan.
Penemuan Handphone atau HP, misalnya, hingga tahun 1998 masih berfungsi terbatas dan merknya pun terbatas seperti Merk Erecson yang hanya bisa mengirim percakapan, belum bisa sms, apalagi selfi. Sekarang HP merk Erecson sudah tidak ada lagi dan merk baru bermunculan menggantikan merk sebelumnya. HP sekarang tambah banyak dan fungsinya pun berubah tambah sempurna sesuai kebutuhan manusia masa kini. Boleh dikata semua orang sudah punya HP. Bahkan ada yang memilikinya lebih dari satu. Sekarang, justru orang yang tidak memiliki HP, dianggap ketinggalan zaman. Perubahan menuntut percepatan, sehingga ketika menelepon seseorang, jika 1, 5 detik tidak segera dijawab, akan muncul kekesalan dalam hati. Perubahan yang berlangsung serba cepat dalam dunia komunikasi menuntut pula kecepatan, jika tidak bisa beradaptasi akan ketinggalan.
Penemuan Wartek: Ketika kuliah di PPs IAIN Hidayatullah Jakarta tahun 1986 pertumbuhan Warung Telekomunikasi (Wartek) bagai cendawan di musim hujan. Subuh hari sudah berkerumun untuk menelepon. Tetapi mamasuki era HP, Wartek satu persatu berguguran, sampai pada akhirnya Wartek menyerah kalah tak berkutik. Akhirnya, era Wartek betul-betul tamat dan digantikan model baru, cara berkomunikasi lewat HP. Sekarang semua orang Indonesia punya HP bahkan tukang becak sekalipun, malah menurut hasil penelitian di sebuah universitas di Jawa bahwa banyak yang sudah memiliki lebih dari satu HP.
Penemuan Crab dengan sistem digital: Telah memabawa perubahan begitu cepat berlangsung, terkadang di luar perkiraan manusia sendiri. Baru saja kita dikagetkan pengusaha taksi yang menguasai dunia transfortasi. Sekarang satu per satu gulung tikar digantikan oleh alat transfortasi digital, seperti Grab atau Gojek. Sebagian taksi yang ingin bertahan harus tunduk mengikuti sistem digital, sebab jika tidak, mereka akan sekarat. Kenyatannya sudah banyak yang menjual taksinya. Grab sudah memasuki bandara yang dijadikan benteng pertahanan terakhir taksi. Grab dengan sistem digital begitu meninabobokkan penumpang. Pesan segera direspon. Tak perlu tawar menawar sewa, dia datang dengan harga pasti. Ditambah lagi pelayanan prima. Driver tidak mungkin berani mempermainkan penumpangnya dengan sengaja berbutar-putar, dia pasti akan rugi sendiri. Jika driver Grab mencoba mempermainkan segera terdeteksi di pusat data dan akan dapat sanksi dari perusahaan, sebab mereka di kontrol dengan sistem on line. Grab selalu memanjakan konsumennya dengan fasilitas dan inovasi baru. Misalnya program Ovo lewat pembayaran otomatis. Baik penumpang atau pun driver saling diuntungkan karena tidak lagi menunggu pengembalian uang kecil. Grab semakin memanjakan konsumen.
Pesan makanan bisa dilakukan lewat Grab Food, pelanggan tinggal ongkang-ongkang kaki menunggu di rumah dengan santai. Perubahan ini akan terus-menerus berlangsung. Dalam Ilmu Kebudayaan dikatakan, "Semua akan berubah, kecuali yang tetap, hanya perubahan itu sendiri." Akhirnya, Grab juga membatu pemerintah dalam membuka lapangan kerja pada masyarakat. Asal orang ingin bekerja sebagai driver, insya Allah dapat kerjaan. Menurut pengamatan saya, Grab berdampak positif dalam masyarakat ikut mengurangi angka kejahatan, seperti begal jalanan. Trend ini, semakin hari semakin ramai digemari dan susah dibendung, seperti dengan cara demonstrasi para sopir mobil konvensional terhadap sopir Grab. Memang, berhenti sementara, sesudah itu jalan lagi, bahkan lebih ramai dan tambah legal. Pemerintah pun terpaksa melegalkan, sebab itulah trend zaman yang sukar terbendung.
Wasalam, Kompleks GFM, 2 Januari 2025