Gambar KRITIK TERHADAP PAKAR

Dalam buku, Seri Keajaiban Al-Quran, dikisahkan:

Al-Asma'i adalah ahli bahasa Arab pada masanya dan hafal Al-Quran 30 juz. Jika ada perselisihan atau perbedaan pendapat di antara para pemangku kekuasaan, mereka akan memanggilnya untuk mencari solusi atas masalah tersebut menurut  Syariah Islam.

Suatu hari, Harun al-Rashid sedang duduk bersama Al-Asma'i, ditemani oleh para ulama lainnya di dewannya membahas masalah tertentu, dan Harun al-Rasyid mengarahkan masalah tersebut kepada Al-Asma'i untuk dipelajari, dicarikan solusi atau fatwa yang tepat. Al-Asma'i pun membahas masalah tersebut dan mulai mengutip puisi, hadis dan ayat Al-Quran. Di antara ayat yang dia kutip Itu adalah firman Allah SWT:
(( وَالسَّارِقُ وَالسَّارِقَةُ فَاقْطَعُواْ أَيْدِيَهُمَا جَزَاء بِمَا كَسَبَا نَكَالاً مِّنَ اللّهِ وَاللّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ ))
"Adapun orang laki-laki maupun perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) balasan atas perbuatan yang mereka lakukan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Mahapengampun lagi Mahapenyayang"

Tiba-tiba dia disela oleh seorang Arab Badui yang ada di antara mereka yang duduk, dia berkata:
"Perkataan siapa ini, teman-teman?".
"Ini firman Allah SWT", ujar Al-Asma'i.
"Ah, bukan. Ini bukan firman Allah SWT".
Al-Asma'i dan Harun al-Rasyid bertanya-tanya. Orang-orang kagum terhadap keberanian orang Arab Badui yang di mata mereka adalah bodoh ini.

"Ya ampun, apakah kamu hafal Al-Quran?!?", tanya Al-Asma'i dengan kesal.
"Tidak, saya tidak hafal Al-Quran", tutur Arab Badui itu jujur.
 "Pernahkah kamu membaca Al-Quran?",
"Tidak..tidak, saya tidak pernah membaca Al-Quran, tetapi kata-kata yang Anda ucapkan itu bukanlah firman Allah SWT", jelas orang Arab Badui.
"Saya katakan ayat ini terdapat dalam surah Al-Ma`idah!", Al-Asma'i tampak semakin kesal dengan kelancangan orang Arab Badui yang yang biasanya buta huruf itu.

"Tidak mungkin ... Tidak mungkin. Perkataan ini tidak mungkin bagian dari firman Allah", orang Arab Badui itu bersikukuh pada pendapatnya.
Orang-orang yang berada di sekitar orang Arab Badui ini nyaris mengeroyoknya karena dianggap tidak mempercayai wahyu Allah SWT, tetapi Al-Asma'i berteriak, sambil berkata,
"Sabar, jangan pukul dia ... jangan pukul dia. Tolong bawakan Al-Quran agar dia melihat dengan matanya sendiri ayat tersebut dan memastikan bahwa itu adalah firman Allah SWT, kemudian kita akan menilai argumen dan kelancangannya itu".

Salah seorang yang hadir membawakan Al-Quran, kemudian membuka surah Al-Ma'idah ayat 38. Di antara yang hadir  membacanya: 
وَٱلسَّارِقُ وَٱلسَّارِقَةُ فَٱقۡطَعُوۤا۟ أَیۡدِیَهُمَا جَزَاۤءَۢ بِمَا كَسَبَا نَكَـٰلࣰا مِّنَ ٱللَّهِۗ وَٱللَّهُ عَزِیزٌ حَكِیمࣱ
"Adapun orang laki-laki maupun perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) balasan atas perbuatan yang mereka lakukan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana".

Para hadirin pun menyadari bahwa Al-Asma'i benar-benar melakukan kesalahan di akhir ayat. Pakar bahasa Arab yang hafal Al-Quran 30 juz ini mengucapkan  وَاللّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ "dan Allah Mahapengampun lagi Mahapengasih".

Al-Asma'i dan semua orang-orang yang hadir dalam majlis itu sangat kagum terhadap kehebatan orang Arab Badui ini.
"Anda sangat luar biasa, bagaimana Anda bisa tahu kesalahannya padahal Anda tidak hafal satu ayat pun dari Kitab Suci Al-Quran ini?" tanya Al-Asma'i penuh kekaguman.
"Perkataan "Adapun orang laki-laki maupun perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) balasan atas perbuatan yang mereka lakukan dan sebagai siksaan dari Allah...". Perkataan ini menunjukkan sikap keperkasaan dan kebijaksanaan, bukan sikap memaafkan dan belas kasihan, oleh karena itu sifat Allah SWT yang sesuai dengan konteks isi perkataan ini adalah "Mahaperkasa, Mahabijaksana", bukannya "Mahapengampun, Mahapengasih".

Al-Asma'i yang selama ini dikenal sebagai pakar bahasa Arab dan hafal Al-Quran 30 juz ini serasa disambar petir begitu mendengar penjelasan orang Arab Badui ini. Ia sangat malu dan merasa menyesal tadi merendahkan kecerdasannya.
"Demi Allah, aku tidak akan belajar bahasa Arab setelah hari ini kecuali darimu. Anggap aku muridmu mulai sekarang!!".