Gambar KHALID MUHAMMAD KHALID: Satu Saat Dendam!

Ustar Khalid mengatakan: , 

“Sesungguhnya dunia seluruhnya tidaklah sebanding dengan satu saat dendam.

Sungguh ketika kita membalas keburukan dengan sesuatu yang lebih baik sebagaimana telah dipesankan oleh Tuhan kita Yang Mahaagung dengan keagungan-Nya yang Mahaagung, sesungguhnya hari-hari kehidupan kita berubah menjadi taman-taman nan matang, yang kita sukai dan berkilau untuk kita."*


Dendam adalah api yang membakar kalbu! 

Sedangkan, memaafkan adalah air yang menyegarkan kalbu! 

Orang yang menanami kebun berlelah-lelah dalam menyiapkan tanah, menaburinya dengan benih, mengairinya, memeliharanya, dan menyingkirkan berbagai gangguan darinya. 
Itulah harga yang harus kita bayar dari diri kita dari harta kita, dan dari rehat kita supaya di penghujung kita mendapatkan apa yang kita inginkan  

Banyak di antara kita telah mengalami perasaan dendam walau hanya sekali. Tetapi, apakah mereka merasakan apa yang ditimbulkannya di dalam kalbu berupa berbagai pengaruh buruk, bahkan meruntuhkan?! 

Amat sedikitlah orang yang mempraktikkan permaafan, pelepasan, pencuekan terhadap perbuatan jahat, serta kesabaran terhadap gangguan. . 

Bukan karena lemah. Tetapi, karena cinta dan takut kepada Allah. 

Mereka itulah orang-orang kuat sejati. 

Merekalah orang-orang langka yang menikmati taman-taman matang yang disebut oleh Ustaz Khalid itu di dunia sebelum di akhirat, yang mereka sukai dan berkilau untuk mereka sebagaimana sang ustaz katakan. 
Lihatlah gambaran sang makhluk termulia dan kekasih Sang Hag saw. di bawah ini. Dan, renungkanlah dengan saksama. Cukuplah ini, bahkan lebih! Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra.: Aku berjalan kaki bersama Rasulullah saw. dan beliau mengenakan selendang Najran yang bertepian kasar. Seorang Arab badawi menemuinya lalu langsung menarik selendang beliau dengan sangat kasar. Kulihat permukaan (kulit) leher Rasulullah saw. dan tepian selendang itu benar-benar telah membekas akibat kerasnya tarikan. Arab badawi kemudian berkata, “Wahai Muhammad, perintahkan dari harta Allah yang ada padamu untukku” Rasulullah saw. lalu menoleh kepadanya dan tersenyum, kemudian beliau memerintahkan 
untuk memberinya pemberian. 

Allah Taala telah berfirman: 

_Sungguh benar-benar telah ada bagi kalian pada diri Rasulullah suri teladan yang baik, (yaitul bagi siapa yang mengharapkan (rahmat /rida| Allah dan Hari 
Akhir.”_
Dikutip dari kitab Min Ma'arif al-Sadah al-Shufiyyah karya Syekh Muhammad Khalid Tsabit...


Apabila telah melakukan hal itu, ia dibalas dengan tanaman yang tumbuh subur serta buah-buhan 

yang manis dan lezat. Itulah penderitaan yang merupakan keharusan.