Gambar KELONG PENDIDIKAN TELIGIUS (II.12)

Percaya Janji-.

Manusia dalam berinteraksi antara satu dengan lainnya, tentu dibutuhkan sikap saling mempercayai.  Saling percaya dari ucapan masing-masing. Prinsip saling mempercayai dari apa yang diucapkan dan dijanjikan telah berakar kuat dalam kehidupan masyarakat, sebagai mana Syair Kelong:
-KUATIAMMI JANJINNU,
-KUTOJENGANGMI KANANNU,
-SORONG BISEANG,
-SORONGI RIMANGEANNA."
Arti bebasnya: 
Janjimu telah kusimak, kuyakini ucapanmu, doronglah (janji itu)  bagaikan  perahu dan arahkan untuk berlayar kejalannya yang benar."
Seseorang akan terpandang mulia dan bermartabat jika janjinya ditunaikan dan ucapannya terbukti sesuai dengan  perbuata. Itulah karakter orang yang memelihara  derajat kemuliaan dan  martabat kehidupannya. Namun, sebagian orang jika berjannji, ia ingkar. Janji baginya hanya  dianggap  biasa saja,  tanpa ada niat dan upaya menunaikannya. Demikian pula jika berucap, tidak  sesuai perbuatan (lain ucapan, lain perbuatan)  Manusia seperti ini termasuk golonga 
orang yang merendahkan martabat kemanusiaan karena akan kehilangan kepercayaan. Mungkin inilah golongan orang munafik yang sejak lama hadir dalam pergaulan. Mereka jika berjanji ia ingkar, Jika diberi amanah, ia khianat. Allah sangat membenci hambanya yang mengatakan apa-apa tapi idak dia kerjakan (QS. Ash-Shaf; 61:3)
Ibadah puasa di Bulan ramadhan ini sangat berpotensi menyadarkan  setiap umat untuk mengamalkan apa yang diucapkan dan  menunaikan janjinya. Peliharalah karakter terpercaya sebagai jati diri orang beriman. Semoga di antara kita tidak tejebak dari perilaku ingkar janji, terhindar dari lain ucapan lain pula perbuatan.  Semoga, Aamiin YRA.

Pao-Pao Gowa, Kamis, 14 April 2022.