Semua manusi percaya, bahwa ada kekuatan yang pasti adanya di luar dirinya. Itulah sebabnya sehingga setiap orang memiliki kepercayaan, apakah itu animes, dinamis, politeis, monoteis, dan kepercayaan lainnya. 
Al-Qur'an, firman  Allah (Sebagai sumber utama Ajaran Agama Islam) pertama kali diwahyukan dalam bulan Ramadhan. Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu, serta pembeda antara yang hak dan yang bathil (QS. Al-Baqarah, 2: 185) 
Al-Qur'an banyak memberi petunjuk tentang kemaha Esaan Allah. Allah ghaib, tidak terlihat, tetapi sangat diyakini adanya. Allah wajib disembah dalam keghaibannya. Orang tua menuntun anaknya supaya menyembah Allah meskipun tak terlihat,  dengan Kelong: 
-SOMBAI RITAENANA,
-ASSENGI RIMANIA'NA, 
-TENAI ANTU,
-NAMA'NASSA RINIA'NA." Arti bebasnya: Sembah dalam keghaiban, yakini dan ketahuilah bahwa Ia ada, meskipun tak nampak, tetapi pasti adanya." Sebagian orang tua menjadikan Kelong ini sebagai Kajian tasawuf. Ia menghubungkan kajiannya dengan sabda Rasulullah "engkau beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya. Apabila kamu tidak bisa melihat-Nya, maka aesungguhnya Dia melihatmu. Percaya kepada Allah dan percaya kepada yang ghaib, memang harus dengan  dasar keyakinan. Agama Islam adalah kebenaran mutlak. Dalam mengamalkan ajarannya, ia berdasar  dari keyakinan. Berbeda dengan usaha penemuan kebenaran suatu ilmu. Ilmu adalah kebenaran semu, berangkat dari keraguan. Kebenarannya tidak abadi, ia ditelan-terubah oleh perkembangan zaman. Allah Mutlak adanya, setiap hamba wajib menyembah- beribadah pada-Nya. Semoga setiap hamba tetap istiqamah beribadah- menyembah Allah hingga akhir hayatnya. Semoga,  Aamiin YRA.

Pao-Pao Gowa, Senin, 11 April 2022.