-Jalan kehidupan Dunia-Akhirat-.
Tuntut dan carilah duniamu seolah-olah akan hidup selamanya, cari pula akhiratmu seolah-olah akan mati besok. Orang tua mengajarkan anaknya supaya berbuat baik di dunia untuk mencari kebahagiaan akhirat, sebagaimana Kelong: -PAKABAJIKI LINONU, -NANU BOYA AHERA'NU, -BAJI' KODINA, -APPISA'BI RIBATARA." Arti bebasnya: Berbuat baiklah untuk kehidupan duniamu, carilah kebahagiaan untuk hidup di akhirat, sebelum berbuat, pertimbangkanlah untung ruginya ( manfaat dan mudharatnya) berdasarkan tuntunan Allah." Pesan kelong adalah menyeru manusia supaya berbuat baik dan mencari kebahagiaan untuk kehidupan akhirat dari kenikmatan dunia ( QS. Al-Qashash, 28: 77) Tempat mencari keselamatan akhirat tidaklah terpisahkan dengan tempat mencari kehidupan dunia. Misalnya, mendirikan shalat adalah tempat mencari keselamatan hidup di akhirat kelak, maka di dalam shalat itu pulalah tempatnya mencari kebahagiaan hidup di dunia. Tidaklah sah shalat jika tidak dibaca "ihdinash shirathal mustaqim..." Tunjukilah kami kepada jalan yang lurus (jalan yang benar) hidup di dunia ini. Sebagai pemimpin (misalnya, di eksekutif, legislatif, yudikatif, dan pemimpin lainnya) ia bermohon ditunjukkan Jalan lurus untuk menjalankan tugasnya sebagai pemimpin, bawahan, mohon jalan lurus untuk menjalankan tugasnya sebagai bawahan, suami-isteri, mohon jalan lurus untuk melaksanakan kewajibannya sebagai suami-Isteri, dan jalan lurus untuk pekerjaan lainnya (sebagaimana jalan orang yang diberi nikmat). Demikian pula tempat mencari kehidupan dunia, maka disitupulalah tempat mencari kehidupan akhirat. Misalnya, seorang petani mengolah sawah-ladangnya, ia niatkan sebagai ibadah kepa Allah (supaya hasil pertaniannya dapat membantu kebutuhan pokok manusia) maka akan membuahkan pahala yang dapat membahagiakan hidupnya di akhirat. Artinya, hendaklah tidak memisahkan tempat dan waktunya mencari kebahagiaan hidup di akhirat dan kehidupan duniawi. Semoga, Aamiin YRA.
Pao-Pao Gowa, Senin, 18 April 2022.