Gambar KELONG PENDIDIKAN RELIGIUS (8)  NERAKA BAGI YANG TIDAK SHALAT.

Sesungguhnya pada diri Rasulullah Muhammad Saw terdapat budipekerti (akhlak) yang agung (QS. Al-Qalam, 68: 4) Nabi Muhammad menjadi teladan tentang kemuliaan akhlak (baik akhlak kepada Allah, kepada sesama manusia, maupun kepada alam semesta).  Dalam kehidupan  ini, banyak orang  berakhlak mulia,  membangun interaksi (relasi) yang baik terhadap sesama manusia dan relasi terhadap lingkungan sekitarnya, tetapi tidak membangun interaksi atau tidak mendekatkan diri kepada Allah, Tuhannya. Ia tidak melaksanakan  shalat sebagai suatu  kewajiban dan sekaligus  kebutuhan  yang harus  ditunaikan seorang hamba kepada tuhannya.  Seseorang yang tidak menunaikan shalat, dikategorikan sebagai orang yang melakukan kekufuran atau pelanggaran berat, karena mengingkari perintah tuhannya. Ajaran Islam menegaskan, mereka yang tidak shalat, sudah pasti berdosa dan hukumannya akan masuk nerakan. Leluhur kita mewanti-wanti tentang pentingnya shalat, sehingga memberi tuntunan dalam tuturan Kelong berikut.

MANNA BAJIKI AMPETA,
MINGKA TENA SAMBAYANTA, 
IAMI SABA’,
NAKINTAMA RINARAKA. 
Arti bebasnya: “Meskipun kita selalu berbuat baik, tetapi tidak menunaikan ibadah shalat, maka itulah yang menyebabkan, kita akan masuk neraka.”
Ada orang yang gemar berbuar baik, tetapi dia tidak menunaikan shalat. Itu  berarti, dia memiliki akhlak yang baik kepada manusia, tetapi  tidak berakhlak kepada  Allah. Siapa saja yang tidak shalat, meskipun akhlaknya baik, maka di akhirat kelak, akan masuk neraka.   
Shalat tergolong ibadah yang sangat penting karena ia tiang agama. “Shalat itu tiang agama (Islam) maka barangsiapa mendirikannya maka sungguh ia  telah menegakkan agama, barang siapa meninggalkannya maka  sungguh ia telah meruntuhkan agama” (HR. Al-Baihaqi) Amalan yang pertama dihisab pada hari kiamat adalah shalat. Kalau amalan shalat diterima, maka amalan lainnya ikut diterima. Semoga kita selalu menunaikan ibadah shalat wajib lima waktu dan shalat lainnya, sehingga di akhirat kelak, kita semua masuk syurga. Aamiin yra.
Pao-Pao Gowa, Senin, 8 Ramadan 1445 H / 18  Maret 2024 M.