Gambar KELONG PENDIDIKAN RELIGIUS (7)    SHALAT YANG TAK BERGUNA ( SIA-SIA)

Shalat adalah ibadah yang sangat penting dan merupakan tiang agama. Shalat berfungsi mencegah perbuatan keji dan munkar. “…dan dirikanlah  shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar…” (QS. Al-Ankabut, 29 : 45). Dengan demikian, kalau ada orang yang rajin shalat tetapi perilakunya tidak baik, maka itu bermakna, shalatnya tak berguna atau sia-sia. Orang tua selalu menjadi teladan, membimbing anaknya supaya shalat. Ia juga mendidik anaknya untuk berbuat baik sesuai  syari’at Islam  dan etika, tradisi yang berlaku di masyarakat.  Dapat disimak Kelong berikut.

MANNA JAI SAMBAYANTA,
MINGKA KODI’I AMPETA,  
IAMI ANTU,
SAMBAYANG TA’MATU-MATU. 

Arti bebasnya:  Meskipun seseorang rajin shalat, tetapi buruk perbuatannya, maka shalatnya tidak berguna (sambayang ta’matu-matu)  
Pesan penting dari kelong ini adalah; setiap orang, perlu memperbaiki akhlak (pakabajiki Ampeta) Perbaiki akhlah kepada Khalik (Allah), perbaiki akhlak kepada sesama  manusia (kepada orang tua, tetangga, teman sejawat, dan kepada siapa saja), dan perbaiki akhlak kepada lingkungan (akhlak kepada tumbuhan, hewan, dan makhluk lainnya) 
Perbuatan yang baik (akhlak  mahmudah)  kepada siapa saja, maka itu pertanda shalat kita sudah berfungsi dan diterima Allah. Sebaliknya, kalau akhlak kita rusak-tercela (akhlak mazmumah), maka itu pertanda shalat kita tertolak, tak berguna atau sia-sia. Teruslah berbuat baik supaya shalat kita tidak sia-sia, tetapi berguna untuk mencegah perbuatan keji dan mungkar. Semoga, Aamiin yra. 

Pao-Pao Gowa, Ahad, 7 Ramadan 1445 H /  17 Maret 2024 M.