Salahsatu tujuan puasa adalah mengendalikan nafsu makan bagi yang berpuasa. Menurut pandangan medis, dengan berpuasa, tubuh akan secara otomatis mengatur kembali produksi hormon pemicu lapar dan hanya melepaskannya ketika tubuh benar-benar membutuhkan asupan makanan. Makan sahur sangat dianjurkan pada setiap orang yang berpuasa, karena dapat membawa berkah dan mengendalikan nafsu makan bagi orang yang berpuasa. “Makan sahurlah kalian karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah.” (HR. Bukhari) Para orang tua memandang , bahwa makan sahur sangat penting bagi siapa saja yang hendak berpuasa, karena di dalamnya terdapat berkah. Setiap malam, dini hari (danniari) di bulan Ramadan, mereka makan sahur. Para orang tua juga membangunkan anak-cucunya makan sahur, meskipun anak itu belum sampai umur wajib puasa. Hal ini dilakukan untuk mendidik dan membiasakan anak-cucunya berpuasa. Memang, salahsatu prinsip pendidikan dan pembelajaran adalah pembiasaan (ala bisa karena biasa). Dapat disimak makna Kelong berikut.
AKKA’DO’ DANNIARIA, BARAKKA’ RIPOASAYYA, KAPOASAYYA PAKKATUTU RIKANREA. Arti bebasnya: “Makan sahur membawa berkah bagi orang yang berpuasa, karena puasa mengendalikan nafsu makan.” Dapat dipahami, bahwa orang yang berpuasa tidaklah memperturutkan keinginannya untuk makan sebelum waktu yang ditentukan, meskipun dia dalam keadaan lapar. Agama Islam menganjurkan pola makan berbasis kesehatan, yaitu makan setelah lapar dan berhenti makan sebelum kenyang. Juga mengajarkan prinsip keseimbangan mengisi perut, yaitu 1/3 untuk makanan, 1/3 untuk minuman, dan 1/3 untuk bernafas (HR. Imam Ahmad) “…makan dan minumlah, dan jangan berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan (QS. Al-A’raf, 7 :31) Jenis makanan yang harus dimakan adalah yang halal lagi baik. “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi…” (QS. Al-Baqarah, 2:168) Dengan puasa, maka manusia dapat mengendalikan nafsu makannya. Semoga dengan puasa, kita semua menjadi sehat. Aamiin yra.
Pao-Pao Gowa, Sabtu, 6 Ramadan 1445 H / 16 Maret 2024 M.
