-PUASA DAN ZAKAT TUTUP PINTU NERAKA-

Pada bulan Ramadan, godaan syaitan melemah dan tidak mampu menggoda manusia yang sedang beribadah puasa. Para muballigh sering mengemukakan di dalam ceramahnya, bahwa pada bulan Ramadan, syaitan dirantai supaya tidak menggoda manusia ke jalan kesesatan. 
Syaitan tidak berhasil menggoda karena orang yang sedang beribadah puasa memiliki kekuatan untuk melawan dan mengalahkan syaitan. Kekuatan itu Antara lain adalah keimanan. Iman orang yang sedang berpuasa menjadi semakin kokoh dan mendalam. Orang yang imannya kuat, ia tidak akan terpengaruh dengan godaan apapun di lingkungan sekiratnya, laksana batu karang di dasar laut, semakin kuat ombak menghempas, maka semakin kokoh ia bertahan.  Kalau pejabat, ia tidak akan korupsi, meskipun ada yang bisa dikerupsi dan ada kesempatan berkorupsi karena imannya kuat.  Kalau laki-laki, ia tidak akan memperkosa, meskipun ada yang bisa diperkosa karena imannya kuat, dan lain-lain yang semisal.  Orang yang berpuasa degan dasar iman dan takwa, dapat melindungi diri dari panasnya api neraka. Dapat disimak pesan dan tuntunan kelong:

POASANU ALLE BAJU,
JAKKA’NU ALLE KALIMBU,
TATTONGKO MINTU,
PAKKE’BU’NA NARAKAYA.

Arti bebasnya: Jadikanlah ibadah puasa laksana pakaian, baju. Jadikan pula zakat, infak, dan sedekah sebagai selimut. Dengan demikian, pintu nerakan akan tertutup dan orang yang berpuasa dan berzakat, akan selamat dari siksa api neraka di akhitar kelak.”
Puasan dan zakat adalah rukun Islam yang wajib ditunaikan. Orang yang beribadah puasa akan terbina sifat kesabarannya. Orang yang sabar dan mampu meredam amarah-emosinya akan damai dan selamat hidupnya Karena ia bersama dengan Allah. Innallaha maassabirin. Orang yang menunaikan ibdah zakat fitrah maupun zakat harta, akan suci kehidupannya. Orang yang suci, akan tenang kembali kepada Khaliknya dan di akhirat kelak akan selamat terhindar dari siksa api neraka.  Semoga, Aamiin yra.

Pao-Pao Gowa, Ahad, 26/3-2023.