Gambar KELONG PENDIDIKAN RELIGIUS (29)    ISTIQAMAH DI JALAN YANG BENAR

Istiqamah  adalah sikap konsisten (teguh pendiria) dalam diri seseorang. Sikap istiqamah dalam menegakkan kebenaran  berimplikasi pada kehidupan lebih baik bagi umat manusia. Orang baik bukanlah yang tidak pernah berbuat salah, tetapi orang baik adalah yang menyadari kesalahannya dan berjanji tidak mengulangi.
 Selain kesempurnaan, manusia juga punya kelemahan. Ia sering lupa dan salah. Ketika manusia berbuat salah, maka ia  telah berjalan ke arah yang salah, menjauhi kebenaran. Terjadilah kedzaliman dan kemungkaran dibanyak tempat.   Pada kondisi seperti ini, diperlukan adanya kekuatan (individu atau kelompok) memberi peringatan, untuk tegakkan ajaran kebenaran. “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang  menyeru kepada kebaikan dan menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah  dari yang mungkar…” (QS. Ali ‘Imran,3:104)  Dalam sejarah penyebaran Islam masa awal (abad 17 M) di Sulawesi Selatan, seorang ulama (Syekh Yusuf Al-Makassary) tampil  menyeru amalkan ajaran kebenaran dan cega kemungkaran (perjudian dan minuman khamar) Demikian KH. Ahmad Dahlan di Jawa, memurnikan ajaran Islam, berantas tahayul dan khurafat. Dewasa ini, Umara’ perlu memberi peran para Ulama untuk memberi peringatan ke jalan yang benar. Amalkan ajaran agama secara konsisten. “…dan nasihat-menasihati supaya mentaati kebenran…” (QS, Al-Asr, 103:3)  Dapat disimak kelong berikut. 

BAJIKKI SIPAU’RANGI,
ANGNGENTENGAN KATOJENGANG,      
 NISSAMATURU’,
AKKUSIANG RIBATARA.   
 
Arti bebasnya: Hendaklah saling mengingatkan,   tegakkan  ajaran kebenaran, bina  kebersamaan dan jamaah, beribada pada Allah.
Mencegah kedzaliman dan kemungkaran,  diperlukan kesadaran untuk saling mengingatkan. “Kedzaliman akan terus berlanjut, bukan karena banyaknya orang jahat, tetapi karena diamnya  orang-orang baik” (Ali bin  Abi Thalib,ra.)  Rasulullah konsisten menegkkan kebenaran meskipun mendapat ancaman dan tantangan berat dari kaum kafir. “Sesungguhnya  orang-orang yang mengatakan ‘Tuhan kami adalah Allah’ kemudian  mereka meneguhkan  pendirian (istiqamah) maka malaikat akan datang  kepada mereka  dengan mengatakan ‘janganlah kamu takut dan jangan merasa sedih’...” ( QS. Fussilat, 41:30)   Nasrun minallah wa fathun qarib wa bassyiril mu’minin: “pertolongan itu datang dari Allah dan kemenangan sudah dekat (waktunya) dan sampaikanlah kabar gembira  kepada orang-orang yang beriman” (QS. As-Saf, 61 :13)
Istiqamah menegakkan kebenaran meskipun dalam ancaman, itu lebih mulia dari  hidup mewah dalam kedzaliman. Semoga.
Pao-Pao Gowa,  Senin 29 Ramadan 1445 H. / 8 April 2024 M.