Manusia (terutama umat Islam) patut bersyukur karena masih mendapati bulan ramadah 2024 M/ 1445 H tahun ini. Ramadan sebagai bulan ritual adalah bulan yang bembawa berbagai hal ihwal tatacara keagamaan, supaya mausia (umat Islam) kembali lebih mendekatkan diri kepada Allah (takarrub ilallah) dan senantiasa mengingat allah (zikrullah). Kedatangan / kehadiran bulan Ramadan disambut oleh orang tua kita dahulu sebagai bulan ritual, sebagaimana diungkapkan oleh Kelong berikut ini.
BATTUMI BULANG RUMALLANG, ANGNGIMBOLONG PAKKUSIANG, NAMANGNGU’RANGI, KE’NANGA RIKARAENNA. Arti bebasnya: Telah tiba bulan Ramadan, membawa (membungkus) berbagai macam ibadah, supaya dengan ibadah itu, manusia senantiasa mengingat dan mendekatkan diri kepada tuhannya, Allah Swt. Ramadan sebagai bulan ritual, dapat membangun kesadaran manusia untuk senantiasa mengingat dan lebih mendekatkan diri kepada Allah melalui berbagai ibadah yang diwajibkan dan dianjurkan untuk diamalkan. Di dalam QS. Al-Baqarah (2): 152 Allah berfirman, yang artinya: “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat) Ku.” Tentu para mufassirin menafsirkan ayat ini berdasarkan sudut pandangnya masing-masing. Makna Kelong “Namangngu’rangi, Ke’nanga rikaengnna” sangat sesuai dengan ayat di atas, yaitu setiap orang (sebagai hamba Allah) dituntut supaya senantiasa mengingat Allah, Tuhannya. Orang tua kita selalu menuntun anaknya supaya ingat kepada Allah. Dengan demikian, Allah akan selalu mengingat pula hambanya. Allah Ingat hambanya, bisa dalam bentuk memberi rizki, memberi kesehatan, memberi rasa bahagia, memberi rasa aman, dan banyak lagi pemberian allah kepada hambanya sebagai karunia dari mengingat Allah. Bulan Ramadan ini adalah bulan yang membangun kesadaran ummat untuk senantiasa mengingat kepa Allah melalui ibadah ritual. Semoga dengan mengingat Allah, hambapun selalu diingat oleh Allah untuk diberi rizki, diberi kebahagiaan, dan diberi keselamatan hidup. Semoga, Aamiin yra, Pao-pao Gowa, Senin, 1 Ramadan 1445 H / 11 Maret 2024 M.
