Ibnu Oayyim al-Jauziyyah dalam Kitab Zadul Ma'ad berkata: “Kalimat tauhid adalah kalimat yang utama, Allah membuat surga dengan kalimat ini. Siapa yang menerima kalimat Ini, maka ia akan masuk surga. Dan siapa yang menolak kalimat ini, maka ia akan dimasukkan ke neraka." NN | Kita tahu bahwa neraka sangat dalam sekali. Jika ada sebutir batu yang dijatuhkan ke dalam neraka, maka batu tersebut akan sampai ke dasar neraka setelah tujuh puluh tahun berlalu.
Lalu, supaya manusia bisa melatih dirt untuk bertauhid, maka langit dan bumi diciptakan agar dihuni : oleh manusia. Kemudian, manusia masih membutuhkan para pelatih tauhid, maka diutuslah para nabi dan rasul untuk melatih mereka. Kalimat tauhid Lailahaillallah “sangat. tinggi derajatnya. Seandainya ada orang kafir yang hidup selama tujuh puluh tahun, lalu menjelang akhir hidupnya mendapatkan hidayah bisa mengucapkan /lailahaillallah, maka semua dosa-dosanya dihapuskan oleh Allah.
Kalimat tauhid lailahaillallah sungguh luar biasa, la bisa memasukkan orang kafir ke dalam Islam dan menyelamatkannya selamanya. Tapi, hal yang sangat memprihatinkan adalah sekarang banyak gerakan atau organisasi Islam yang justru menjadi kafir. Kelompok seperti ini aneh apa tidak? Pasti sangat aneh sekali, hanya karena mengucapkan /ailahaillallah sambil membawa pentungan atau senjata tajam saja dihukumi kafir. Padahal kita tahu bahwa orang yang mengkafirkan orang lain yang jelas-jelas beriman, sama saja ia mengkafirkan dirinya sendiri.
Allah berfirman: قل الذين كفروا إن ينتهوا يغفر لهم “Katakan kepada orang kafir! Jika mereka berhenti (dari kekufuran), pasti akan diampuni dosa-dosanya." (OS. AlAnfal: 38).
Allah berfirman: فاعلم أنه لا إله إلا الله واستغفر لذنبك والمؤمنات
Ketahuilah bahwasanya tiada tuhan selain Allah dan mintalah ampun terhadap dosamu dan (dosa) orang yang beriman laki-laki dan perempuan (QS. Muhammad 19)
Abul Hasan asy-Syadzili menafsirkan ayat tersebut bahwa orang tidak bisa beristighfar sebelum bertauhid, maksudnya adalah istighfar bisa diterima oleh Allah jika seseorang telah beriman kepada-Nya. Maka, jika Anda memiliki salah satu anggota keluarga yang kafir atau murtad, bolehkah Anda memintakan ampun kepada Allah untuknya? Tidak boleh, hukumnya haram. Tapi jika Anda memiliki keluarga mukmin tapi fasik, apakah boleh dimintakan ampun kepada Allah untuknya? Boleh, karena dia masih termasuk ahli tauhid. Jadi, jika dalam hati orang sudah ada tauhid lailahaillallah, maka hukumnya sah untuk beristighfar kepada Allah. (Transkrip dari ceramah Gus Baha')..