Gambar KEDERMAWANAN DAN IBADAH MALAM UMAR BIN AL-KHATTAB

Diriwayatkan, seorang pengemis mendatangi Umar bin al-Khathab dan meminta sesuatu. Dia pun berkata kepada putranya, Ibnu Umar, “Berilah dia satu dinar!” Putranya memberi pengemis itu satu dinar dan berkata kepada ayahnya, “Semoga Allah menerima sedekahmu, wahai ayahku.” Umar menjawab, “Wahai putraku, seandainya aku tahu bahwa Allah menerima dariku satu sujud atau sedekah satu dirham, maka aku lebih mencintai kematian dibanding segala sesuatu. Wahai putraku, sesungguhnya Allah hanya menerima dari orang-orang yang bertakwa."

Umar terjaga semalam suntuk dengan mengerjakan shalat, kemudian bertanya kepada pelayannya, "Apakah waktu sahur sudah" dekat?” Jika dijawab, “Belum', maka dia kembali melanjutkan shalatnya. Jika dijawab, "Kita telah masuk waktu sahur”, maka dia beristighfar kepada Allah hingga subuh. 

Suatu hari, Umar (dalam naskah lain: Ibnu Umar) meneguk minuman dingin, lalu menangis tersedusedu. Ada seseorang yang bertanya, “Apa yang membuat Anda menangis?” Dia menjawab, “Aku mengingat firman Allah
{ وَحِیلَ بَیۡنَهُمۡ وَبَیۡنَ مَا یَشۡتَهُونَ  }
"Dan dihalangi di antara mereka dengan apa yang mereka ingini...[Surat Saba': 54]