Gambar Kau bisa Membuat Perbedaan! |


Aku pernah membaca tentang seorang gadis kecil ernama Isis Johnson. Ketika usianya masih kecil, yaitu empat tahun, dia mengambil langkah besar, yang menciptakan kesan mendalam terhadap orang-orang di sekitarnya. 

Pada waktu itu, dunia baru saja menyadari betapa mengerikan kondisi rakyat Ethiopia. Negara itu menderita wabah kelaparan yang parah, dan baik laki-laki, wanita, maupun anak-anak mati karena kekurangan gizi. Ketika menonton potret-potret menyedihkan anak-anak yang sebaya dengannya di televisi, Isis kecil berkata kepada neneknya, ”Bisakah kita mengirimkan makananmakanan sisa yang tersimpan di lemari pendingin untuk anak-anak di Ethiopia?”
Tidak, sayangku," sahut sang nenek. "Ethiophia mat sangat jauh, dan sesampainya di sana, makanan itu pasti sudah basi." 

Tapi Isis tidak mudah menyerah. "Bukankah ada anak-anak kelaparan di kota kita?” dia bertanya. "Tentux nya kita bisa membagi makanan kita dengan mereka.” 

Maka dimulailah semua itu. Isis kecil mengetuk pintu demi pintu, bertanya kepada para tetangga apakah mereka mempunyai sedikit makanan untuk dibagikan kepada anak-anak yang lapar. Hingga akhirnya didirikanlah The Isis Johnson Foundation, yang 
mendistribusikan makanan dan pakaian serta barang-barang kebutuhan lainnya kepada ribuan orang di seluruh Amerika Serikat. Sekarang ini Isis telah menjelma menjadi seorang gadis berusia delapan belas tahun. Dia ingin menjadi dokter, supaya bisa melayani orang-orang sakit dan menderita. Isis berkata, "Tidak peduli siapa dirimu, tidak peduli apakah kau kaya ataukah miskin. Semua orang bisa membuat perbedaan. Semua orang bisa membantu. Yang perlu kaulakukan adalah bersikap peduli!” 

"Tak banyak yang bisa kulakukan sendirian,” banyak dari kita berpikir seperti itu. Kita keliru. Tragedi yang menimpa kebanyakan dari kita adalah bukannya target kita terlalu tinggi dan kita tak bisa meraihnya—tapi justru target kita terlalu rendah dan kita mencapainya! Dikutip dari buku You Can Make A Differnce karya JP Vaswani.