KARAMAH SAHAL IBN TUSTARY
Kisah ini dinukil dari Kita An-Nawadir sebagai berikut;
Suatu ketika Yaqub bin al-Laits, penguasa Khurasan, menderita penyakit yang tidak.dapat diobati oleh para tabib
Orang-orang berkata, “Di sini ada seorang bernama Sahal bin Abdullah. Apakah engkan mau kami mengundangnya agar dia mendoakanmu?” Yaqub berkata, “Ya, undanglah dia!”
Ketika Sahal datang kepsdanya, dia berkata kepada Sahal, “Mintalah kepada Allah agar aku disembuhkan dari penyakit ini.” Sahal berkata, “Bagaimana mungkin aku bisa berdoa antukmu, Sedangkan engkau terus berbuat zalim?”
Seketika itu juga Yagub berniat bertobat dan tidak akan berbuat berbuat zalim lagi. Dia berjanji akan melakukan kebaikan terhadap rakyat serta membebaskan orang-orang yang dipenjara.
Lalu, Sahal berdoa, “Wahai Allah, sebagaimana Engkau telah memperlihatkan hinanya kemaksiatan kepadanya, perlihatkan mulianya ketaatan kepadanya dan hilangkan penyakt yang membahayakan dirinya.” Seusai Sahal merapalkan doa itu, tiba-tiba saja Yaqub bangkit berdiri seperti orang yang lepas dari ikatan. Dia kemudian menawarkan harta benda kepada Sahal, tetapi Sahal menolak menerima harta itu dan memilih langsung pulang ke negerinya. Di tengah perjalanan, orang-orang berkata kepada Sahal “Seandainya saja engkau mau menerima harta itu, engkau dapat membagi-bagikannya kepada orang-orang fakir." Sahal pun memandang kebawah. Tiba-tiba saja semua di bawahnya berubah menjadi batu-batu permata. Sahal - “berkata kepada mereka, "Ambillah sesuka kalian. Menurut : apakah orang yang diberi hal seperti ini masih membutuhkan. :hartanya Yaqub bin Laits?”
Mereka pun menyahut, “Janganlah engkau menyalahkan kami.”
