Kita telah berjalan jauh

di lorong perbedaan,

menyusuri lintas mazhab,

menyapa lintas iman.


Kita telah duduk bersama

di meja yang sama,

meski kitab, doa, dan cara sujud

tak sepenuhnya serupa.


Namun aku belajar,

bahwa tak satu pun jembatan

akan kokoh terbangun

tanpa dua tiang utama:

kejujuran

dan kebersihan hati.


Kejujuran—yang berani berkata benar

meski kata itu melawan arus.

Kebersihan hati—yang mau melihat saudara

meski ia berjalan di jalan yang berbeda.


Tanpa keduanya,

dialog hanyalah suara,

toleransi hanyalah wacana,

dan persaudaraan hanyalah rencana.


Maka sebelum kita melangkah lagi,

mari kita tempuh jalan ini

dengan hati yang jernih

dan kata yang lurus,

agar perbedaan menjadi rahmat,

dan kebersamaan menjadi nikmat.


Sebab sungguh,

kejujuran adalah cahaya,

dan hati yang bersih adalah lentera—

yang menuntun kita melewati

batas-batas agama dan mazhab,

menuju rumah besar kemanusiaan.


Wasalam,

Kompleks GFM, 6 Agustus 2025