Gambar ISTIGHFAR (MEMOHON AMPUN)


"Sungguh aneh orang yang binasa, padahal ia mempunyai alat penyelamat. Ditanya, apakah itu? Ali menjawab: Istighfar.”  (Sayyidina Ali bin Abi Thalib Ra)

Dalam Tafsir Al-Maraghi, dikisahkan seorang ulama tabi'in, Hasan al-Bashri. Ia merupakan ulama yang menjadi tumpuan kaum muslimin untuk meminta nasihat.

Suatu hari, datanglah seseorang mengadukan paceklik yang menimpa. Hasan al-Bashri kemudian menyuruhnya untuk memohon ampun (beristighfar) kepada Allah Swt. 

Orang kedua datang dan menceritakan kemiskinannya. Sementara orang ketiga datang mengadu karena belum dikaruniai anak. Adapun orang keempat mengadukan kebunnya yang kekeringan. Empat orang tersebut dijawab dengan jawaban sama olah Hasan al-Bashri, yakni saran untuk memohon ampun  (beristighfar) kepada Allah Swt.

Orang yang mendengar jawaban Hasan al-Bashri Merasa aneh dengan jawaban ulama tersebut. Apa mungkin semua persoalan bisa diselesaikan dengan istighfar?

Hasan al-Bashri lalu ditanya, “Berapa orang yang datang kepadamu mengadukan keadaannya, tapi engkau hanya menyuruhnya istighfar?"

Hasan al-Basbri menjawab, “Aku tidak mengatakan apapun, karena sesungguhnya Allah Swt. telah berfirman:

 فَقُلۡتُ ٱسۡتَغۡفِرُوا۟ رَبَّكُمۡ إِنَّهُۥ كَانَ غَفَّارࣰا 
 یُرۡسِلِ ٱلسَّمَاۤءَ عَلَیۡكُم مِّدۡرَارࣰا 
 وَیُمۡدِدۡكُم بِأَمۡوَ ٰ⁠لࣲ وَبَنِینَ وَیَجۡعَل لَّكُمۡ جَنَّـٰتࣲ وَیَجۡعَل لَّكُمۡ أَنۡهَـٰرࣰا 

Maka aku berkata (kepada mereka), “Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, sungguh, Dia Maha Pengampun, Niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, Dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu.”