Gambar Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumiddin menyampaikan:


والقلب بيت هو منزل الملائكة ومهبط أثرهم ومحل استقرارهم والصفات الرديئة مثل والغضب والشهوة والحقد والحسد والكبر والعجب وأخواتها كلاب نابحة فأنى تدخله الملائكة وهو مشحون بالكلاب ونور العلم لا يقذفه الله تعالى في القلب إلا بواسطة الملائكة.

Artinya: “Batin merupakan rumah, yaitu tempat malaikat dan tempat singgah jejak mereka, serta tempat tetap mereka. Sedangkan akhlak tercela seperti marah, syahwat, dengki, hasad, sombong, ujub, dan penyakit hati sejenis merupakan anjing yang mengonggong. Bagaimana malaikat hendak masuk ke dalamnya, sedangkan rumah itu dipenuhi anjing? Sementara cahaya ilmu tidak dimasukkan oleh Allah ke dalam batin seseorang kecuali dengan perantara malaikat.”

Penjelasan Singkat

Dalam analogi Al-Ghazali, batin manusia diibaratkan sebagai "rumah" spiritual. Rumah ini harus bersih agar layak dihuni malaikat, yang membawa rahmat dan cahaya ilmu. Namun, jika batin dipenuhi dengan sifat-sifat tercela seperti marah, syahwat, dengki, hasad, sombong, dan ujub, yang diibaratkan sebagai "anjing," maka malaikat enggan untuk masuk. Anjing-anjing ini menggambarkan sifat-sifat buruk yang menghalangi masuknya kebaikan dan hikmah. Oleh karena itu, membersihkan hati dari sifat-sifat tercela ini merupakan langkah penting untuk membuka diri terhadap ilmu, rahmat, dan kebahagiaan spiritual yang diberikan oleh Allah melalui perantara malaikat.