Gambar HIDUP INI DIPERGILIRKAN

Kisah ini disebutkan oleh Al-Absyihi dalam Al-Mustathraf (hal. 7) dan Ibnu Khillikan dalam Wafayat Al-A'yan (6/108)

Al-Absyihi menyebutkan sebuah riwayat bahwa ada seorang lelaki yang tengah makan bersama istrinya. Di hadapan keduanya tersedia ayam bakar. Tiba-tiba di pintu rumahnya ada pengemis yang berdiri meminta belas kasihan. Lelaki itu pun keluar, dan menghardik pengernis tersebut. Tak lama setelah kejadian itu, si lelaki menjadi fakir, dan hilang kekayaannya. Tak hanya itu, ia juga menalak istrinya. 

Setelah ditalak suami pertama, wanita itu menikah dengan laki-laki lain. Suatu hari, suami-istri ini tengah makan bersama. Di 
hadapan keduanya ada ayam bakar. Ternyata pintu rumah mereka diketuk oleh seorang pengemis. Si suami kemudian berkata kepada istrinya, "Serahkanlah ayam ini kepadanya.”

Ketika keluar untuk menyerahkan ayam bakar tersebut, ia terkejut. Ternyata pengemis tersebut adalah suaminya yang pertama. la pun menyerahkan ayam yang dibawanya, dan kembali dengan menitikkan air mata. la menangis. Tatkala ditanya oleh suaminya tentang tangisnya, ia menceritakan bahwa pengemis yang barusan minta-minta adalah mantan suaminya. Ia juga mengisahkan kejadian yang pernah dilakukan oleh si suami pertama ketika menghardik seorang pengemis. Mendengar penuturan istrinya, lelaki yang kini menjadi suami keduanya pun berkata, “Demi Allah, aku-lah pengemis itu.” (Al-Mustathraf, hal 17”). 

Dalam redaksi yang lain, si suami kedua mengatakan, “Demj Allah, saya lelaki miskin yang dulu pernah dibentaknya. Lalu Allah membalikkan nikmat dan istrinya kepadanya, karena sedikitnya rasa syukur yang ia lakukan,” (Wafayat Al-Ayan: 6/108). 

Demikianlah. 

Nasib semua manusia akan dipergilirkan: kejayaan. kemelaratan, kecukupan-kemiskinan, kelebihan-kekurangan, dan lain-lain. Mahabenar Allah yang telah berfirman, “Wa tilkal ayyamu nudawiluha bainan nas.... Hari-hari itu akan kami pergilirkan di antara manusia.” 

Lihatlah! Kata yang digunakan Allah adalah ayyam, jama' dari kata yaum, yang berarti hari. Ini artinya pergiliran itu sangatlah Singkat, dalam sekejap, dalam hitungan hari, seseorang yang semula kaya raya bisa langsung berubah menjadi miskin papa. Seseorang yang pada awalnya diagungkan karena kekuasaannya, bisa berubah seketika menjadi rakyat jelata yang dihinakan. Maka, hendaklah kita tetap merendah diri, semua hanya titipan-Nya, tiada yang perlu kita sombongkan. Wallahu a'lam.