Gambar HENDAKLAH BERKATA BAIK, ATAU DIAM

"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhi, maka hendaklah dia berkata yang baik atau diam" (HR Al-Bukhari) 

Diam adalah cara paling bijak yang harus kita lakukan saat tak bisa menjaga lisan. Ketika ada orang memarahi kita, lalu kita tidak bisa menerimanya, kemudian keluarlah kata-kata kasar yang jarang kita ucapkan. Maka dalam kondisi seperti ini, diam adalah yang terbaik, dan itu merupakan salah satu bentuk kesabaran.

Berhati-hatilah dengan kata kata yang kita ucap sebab semua perbuatan akan dihisab,  begitu pun dengan banyaknya kata yang telah kita ucap.

Muadz bin Jabal pernah bertanya kepada Rasulullah, Wahai Rasulullah, apakah kita akan diazab karena apa yang kita ucapkan?
 Maka Rasulullah beraabda, "Bagaimana engkau ini wahai Muadz, bukankah seseorang tertelungkup wajahnya dalam neraka  karena sebab lisannya?” (HR. At-Tirmidzi) 

Sungguh kata-kata itu seperti harta, saat kita banyak membicarakan sesuatu yang tidak baik, maka kita akan diazab Na'udzubillahi min dzalik.. Ketika kita banyak bicara tentang kebaikan, kita dituntut untuk mengamalkannya kemudian dihisab. 

Seorang yang zuhud, Fudhail bin Iyadh, pernah berkata, “Berhati-hatilah, jangan sampai engkau menjadi petunjuk manusia kepada jalan Allah, tetapi kemudian engkau melupakan dirimu sendiri (tidak mengamalkannya). Mohonlah selalu perlindungan kepada Allah, supaya engkau tidak menjadi jernbatan yang digunakan orang untuk menuju ke neraka.” 

Ucapkanlah perkataan yang baik, jika ia mengarah ke pembahasan yang tidak baik, lebih baik diam.