Hatim al-Asham berujar, "Barang siapa mengklam tiga hal tanpa tiga hal, ia adalah pendusta: orang yang mengklaim cinta kepada Allah tanpa berwarak: orang yang mengklaim cinta kepada surga tanpa berinfak: dan orang yang mengklaim cinta kepada Rasulullah saw. tanpa cinta kepada orang-orang fakir. Jadi, cinta kepada kaum fakir merupakan tanda cinta kepada Nabi saw. Dan, tidak ada iman sama sekali tanpa kecintaan kepada Nabi saw. Tetapi, nafsu yang ada di antara kedua sisi perut setiap orang mempunyai pandangan lain. Nafsu condong kepada kaum hartawan. Rupa mereka terlihat indah, aroma mereka terhirup segar, dan kehidupan mereka terasa berbunga-bunga. Dan, kebalikan dari itu mungkin merupakan keadaan orang-orang fakir. Oleh sebab itulah, nafsu lari dari orang-orang fakir. Akari tetapi, seharusnyalah kita waspada terhadap apa Yang dicenderungi dan dicintai oleh nafsu.
Bukankah nafsu adalah apa yang digambarkan oleh Penciptanya bahwa ia memerintahkan keburukan? Bukankah sebagian besar hal yang disukai nafsu dekatkan ke neraka? Sedangkan, sebagian besar hal yang tak disukainya adalah jalan ke surga?
Sang Guru Teragung saw. telah bersabda, "Surga itu diselubungi berbagai syahwat, sedangkan neraka diselubungi berbagai hal tak disukai”
Abar-Rabi al-Araj adalah salah seorang wali Allah. Dan, ia adalah orang fakir yang tak dihiraukan. Ia juga termasuk orang-orang yang ditarik oleh Allah kepada-Nya (majdzub). Dalam al-Hilyah, Abu Nwuaim meriwayatkan bahwa Yahya bin Adam menceritakan: Kami bersama Hammid bin Zaid ketika ia berada di sebuah toko tempat sekelompok orang yang sedang berbicara kepadanya. Orang-orang itu telah datang kepadanya dengan menaiki hewan (tunggangan). Datanglah Abtir-Rabi' al-A'raj dengan menaiki batang kayu berbuku sambil berujar, “Minggir, minggir” Hammad lalu berkata, “Kenapa engkau, wahai Abir-Rabi?” Abir-Rabf' berkata, “Wahai Aba Sulaiman, sungguh melihatmu mencintai para pemilik hewan tunggangan, sehingga engkau memperhatikan Mereka» Hammad mengatakan, *"Hai Abur-Rabi' Sesung. guhnya mereka memiliki penopang bagiku? , Abur-Rabi' mengatakan, “Rasulullah saw, telah bersabda: *"Carilah penopang di orang-orang fakir kaum Muslimin, sesungguhnya mereka mempunyai kedaulatan pada Hari Kiamat.” Hammad pun menangis. Dikutip dari kitab Min Ma'arif al-Sadah al-Shufiyyah karya Syekh Muhammad Khalid Tsabit..