Rasulullah saw. melaksanakan ibadah haji sekali sebelum hijrah,” dan berhaji lagi satu kali setelah hijrah, yaitu Haji Wada', Beliau melaksanakan umrah empat kali. Umrah pertama pada tahun keenam hijriyah. Beliau dihalangi pada pelaksanaannya. Umrah kedua pada tahun ketujuh hijriyah sebagai qadha umrah pertama. Umrah ketiga pada peristiwa penaklukan Makkah. Umrah keempat ketika beliau pulang dari Thaif.
Haji yang terjadi pada peristiwa Bai'atus Syajarah ini sering dianggap bukan haji, sebab Rasulullah terhalang memasuki Makkah dan langsung menyembelih kurban serta bertahalul, kemudian kembali ke Madinah
Abu Bakar ra. melaksanakan haji dan umrah. Umar yg melaksanakan haji sebagai penguasa pada masa awal kekhalifahannya. Pada akhir masa kekhalifahannya, Umar bersama istri-istrinya melaksanakan haji. Dia melaksanakan umrah pada masa kekhalifahannya sebanyak tiga kali. Utsman ra. melak. sanakan haji dan umrah satu kali. Adapun haji dan umrahnya Ali ra. tidak diketahui jumlahnya.
Disebutkan pada beberapa hadis bahwa ada seorang syekh dj Maroko yang ditanya oleh seseorang. Orang itu bertanya, “Ada seorang lelaki dibunuh oleh Bani Kinanah dan mereka mencoba membakarnya, tetapi kemudian api itu tidak dapat membakarnya. Apa yang menyebabkan hal itu?”
Syekh itu menjawab, “Mungkin lelaki itu telah tiga kali melaksanakan haji."
"Ya, engkau benar!” “Dia telah menjadi saksi kebenaran hadis “Siapa saja yang melaksanakan haji sekali, dia telah menunaikankewajibanna: siapa saja yang melaksanakan haji dua kali, dia benar-benar mengutangi Tuhannya, siapa yang melaksanakan haji tiga kali, Allah swt. mengharamkan rambut dan kulitnya dari api.” Dikutip dari kitab An-Nawadir karya Syekh Syihabddin al-Qalyubi..