Gambar FOOTNOTE HISTORIS TEORI ASABIYAH IBN KHALDUN


Ibn Khaldun seorang sejarawan muslim yang beken dengan teori Asabiyahnya  sebagai konsep sentral. Ibn Khaldun di samping dikenal sebagai sejarawan juga seorang sosiolog Muslim yang hidup pada abad ke-14. Asabiyah dapat diartikan sebagai "solidaritas kelompok" atau "kohesi sosial" dan merupakan salah satu teori utama seperti yang ditulis dalam masterpicenya,  "Muqaddimah."

Asabiyah merujuk pada solidaritas sosial yang kuat di antara anggota kelompok, terutama yang didasarkan pada hubungan kekerabatan atau suku. Menurut Ibn Khaldun, asabiyah adalah kekuatan pendorong di balik pendirian, pertumbuhan, dan kejatuhan sebuah peradaban. 

Berikut, beberapa poin utama dari teori Asabiyah Ibn Khaldun:

1. Pendirian Kekuasaan: Ibn Khaldun berpandangan bahwa kelompok asabiyah yang kuat cenderung lebih mampu untuk bersatu, melindungi diri, dan menaklukkan kelompok lain. Inilah yang memungkinkan mereka untuk mendirikan kekuasaan dan negara atau dinasti.

Siklus Dinasti: 
Menurut Ibn Khaldun, kekuatan asabiyah mencapai puncaknya saat sebuah dinasti didirikan. Tetapi, seiring berjalannya waktu, asabiyah mulai melemah karena berbagai faktor seperti kemewahan, korupsi, dan perpecahan dari dalam. Hal ini pada akhirnya menyebabkan membawa kepada kemunduran dan kejatuhan dinasti, yang kemudian digantikan oleh kelompok baru dengan asabiyah yang lebih kuat.

3. Pengaruh Urbanisasi: Ibn Khaldun juga menyoroti bahwa asabiyah lebih kuat di masyarakat nomaden atau pedesaan dibandingkan dengan masyarakat urban. Di kota-kota, individu-individu menjadi lebih fokus pada kepentingan pribadi dan kemewahan, yang menyebabkan melemahnya kohesi atau masyarakat. 

4. Urgensi Leidership: Leider yang efektif menurut Ibn Khaldun adalah orang yang dapat memanfaatkan asabiyah untuk menyatukan kabilah dan suku serta memperkuat kekuasaaa mereka. Ketika seorang leider tidak lagi bisa mempertahankan asabiyah, kekuasaan mereka akan mulai runtuh.

Teori Asabiyah Ibn Khaldun merupakan salah satu teori sosiologis printis yang menerangkan dinamika sosial dan politik dengan cara yang sangat maju pada zamannya.

Wasalam,
Kompleks GFM, 30 Agustus 2024