Gambar FOOTNOTE HISTORIS: SEKALI LAGI BANSOS BAGAI PENCURI BUAH


Pernah saya menulis bahwa pe-caramerintah dalam membagi Bansos bagaikan pencuri buah, jika tidak ada yang menegur, maka buah itu tidak jadi diambil, maka beliau mengatakan saya tselamaidak jadi mengambilnya hanya sekadar merabah-raba saja. Ini cara-cara buluakal bus Abu Nawas, jika tidak ada yang menegur, pasri buah itu diambil betul.

Selama ini telah berlangsung pembagian Bansos bahkan langsung dilakukan presiden yang turun tangan. Sebagian dilakukan oleh Komimpo perokonomian dan menteri Perdagangan malah menteri sosialnya tidak dipakai. Menurut Prof. Mahfud MD bahwa oleh menterinya mengatakan, "Bansos ini punya Presiden Jakawi dan babaknya Rakabuming Raka, maka jangan lupa menunjuknya." Banyak Universitas bergerak menegunya sampai presiden menurut pernyataanya tidak akan berkampanye. 8bahwa bansos itu adalah bagai kisah Abu Nawasyang inginmencuri buah, tetapi setelah banyak yang menegur alhirnya ia
berkata, "Sayatidak bermaksud mencuri tetapi hanya sekedarmeraba-raba.


Wasalam,
Kompleks GPM,


FOOTNOTE HISTORIS:
INKONSISTENSI PRESIDEN
by Ahmad M. Sewang 

Menganalisa berbagai peristiwa, terutama yang dilakukan oleh presiden. Pada mulanya membingunkan oleh rakyatnya sendiri, misalnya:
1. Pertama, presiden berjnji tidak akan cawe-cawe, dinyatakan sebulan yang lalu.
2. Kedua, presiden membuat pernyataan bahwa berdasarkan aturan bisa  berkampanye bahkan bisa berpihak, asal cuti lebih dahulu. Ini dinyatakan setengah bulan lalu.
3. Ketiga, keluar lagi pernyataanya dua hari lalu bahwa sekalipun presiden bisa berkampanye, tetapi berjanji tidak akan turun kampanye. Tetapi Prof. Kuncoro tidak percaya bahkan kalau perlu, buktikan dahulu.

Dari tiga pernyataan yang saling kontradiktif tersebut rakyat mulai bertanya, mana yang benar? Yang jelas pertanyaan yang saling bertantangan itu, telah ikut  membingunkan rakyat awam, jangankan rakyat awan juga para Guru  Besar.

Kebingunan Guru Besar ini dengan mengatakan tolong presiden buktikan lebih dahulu pernyataannya. "Sebelum dibuktikan, kami akan tetap masing-masing membuat pernyataan," katanya. Sudah puluhan univerrsitas membuat pernyataan seluruh Indonesia. Itu sebabnya, sekalipun presiden menyatakan tidak akan kampanye, tetapi mahasiwa Alauddin tetap turun  di jalanan kemarin.

Wasalam,
Kompleks GPM,09 Febr. 2024