Gambar FOOTNOTE HISTORIS: PROF. SALIM SAID SEBAGAI SEJARAWAN

Prof. Salim Said selain seorang akademisi juga seorang wartawan yang masyhur, dan  sejarawan terkenal di Indonesia. Artikel ini khusus memperkenalkan beliau sebagai tentang sejarawan. Beliau masyhur  karena penelitiannya yang mendalam tentang sejarah politik dan militer Indonesia, khususnya tentang periode Orde Baru dan peran militer dalam politik Indonesia.

Kehidupan Awal dan Pendidikan.  Salim Said lahir di Pare-pare 18 Maret 1943. Ia menempuh pendidikan tinggi di Universitas Indonesia dan kemudian melanjutkan studi di luar negeri, termasuk di Ohio University Amerika Serikat.
Karier Akademis: Salim Said memiliki karier yang panjang sebagai dosen dan peneliti. Ia pernah mengajar di berbagai universitas di Indonesia dan luar negeri. 

Salah satu karya terkenalnya adalah Genesis of Power: General Sudirman and the Indonesian Military in Politics, 1945-1949, karya ini yang mengkaji peran Jenderal Sudirman dan militer Indonesia dalam periode revolusi. Buku lainnya, The Genesis of Power: Indonesia's National Military Elite, juga mendapat perhatian luas.

Pengaruh dan Kontribusinya: Sebagai sejarawan, Salim Said berperan penting dalam memperdalam pemahaman tentang sejarah militer dan
 politik di Indonesia. Pandangan dan analisisnya sering menjadi referensi dalam diskusi akademis dan publik terkait sejarah dan politik Indonesia. Selain sebagai akademisi, Salim Said juga aktif sebagai komentator politik dan sering tampil di media massa untuk memberikan pandangan dan analisisnya tentang isu-isu terkini di Indonesia.

Karya-karya dan pemikirannya telah memberikan kontribusi besar dalam bidang sejarah dan ilmu politik di Indonesia, menjadikannya salah satu tokoh penting dalam kajian sejarah kontemporer Indonesia. 

Salim Said memberikan kontribusi berupa wakafnya di UII informasi, yaitu "Salim Said Haji Corner", merupakan bagian kontribusinya dalam  layanan perpustakaan Universitas Islam Indonesia yang menyediakan koleksi buku Prof. Salim Haji Said berupa perpustakaan di Universitas Islam Indonesia. Bagi peneliti yang ingin mendalami pengetahuan almarhum bisa mencarinya di perpustakaan UII Yogyakarta.

Wasalam,
Kompleks GFM, 10 Juni 2024