Kemarin, saya membuka kembali artikel yang saya tulis pada tahun 2018. Artikel ini sangat relevan untuk menumbuhkan nilai kejujuran yang mulai terkikis di tengah masyarakat. Saya rasa, artikel ini layak dipublikasikan kembali.
Artikel ini mengangkat cerita menarik yang disampaikan oleh Prof. Dr. H. Latonro pada sebuah ujian disertasi di Universitas Hasanuddin, 25 Agustus 2008. Ia mengisahkan tentang George Bernard Shaw, seorang filsuf Eropa yang wafat pada 1950. Shaw pernah mengundang koleganya untuk melihat koleksi perpustakaan pribadinya. Para kolega terkejut karena hampir semua buku di perpustakaannya adalah buku langka yang sulit ditemukan di toko buku saat itu. Shaw pun membuka rahasianya:
"Semua buku ini adalah hasil dari pinjaman. Saya berpesan kepada kalian, jangan pernah meminjamkan buku kepada orang lain, sebab itu perbuatan bodoh. Namun, lebih bodoh lagi adalah orang yang mengembalikan buku yang ia pinjam," ujarnya.
Cerita ini mengingatkan saya pada pengalaman pribadi dengan promotor saya di Fakultas Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Johan H. Meuleman, seorang Belanda. Ia pernah meminjam buku langka milik saya. Dengan kejujuran yang luar biasa, beliau mengembalikan buku itu tepat waktu meskipun belum selesai dibaca. Ia bahkan meminta izin untuk memperpanjang peminjaman dua hari lagi. Tepat dua hari kemudian, beliau mengembalikan buku itu dengan penuh rasa tanggung jawab.
Sikap ini membuat saya bertanya dalam hati: siapa yang lebih Islami di antara kami? Beberapa waktu kemudian, saya mendengar kabar dari Prof. Dr. Abd. Rahim Yunus, MA, bahwa beliau masuk Islam di Masjid Istiqlal. Semoga Allah SWT melimpahkan pahala atas kejujurannya.
Kita doakan bersama, semoga Prof. Dr. Johan H. Meuleman diterima di sisi Allah swt. Al-Fatihah.
Kejujuran adalah nilai universal yang dapat menginspirasi siapa saja, tanpa memandang agama. Namun, ketika kejujuran tersebut menyatu dengan iman, ia menjadi akhlak karimah yang sempurna. Semoga kita semua dapat meneladani sifat-sifat baik seperti ini.
Wasalam, Kompleks GFM, 5 Desember 2024