Gambar FOOTNOTE HISTORIS: PERISTIWA PALING BERSEJARAH DI NEGERI


Keunikan Iran adalah karena warganya mayoritas Islam Syiah. Oleh karena mayoritas penduduknya memeluk agama Islam Syiah, negara ini dijuluki Negeri Para Mullah. Presiden menjadi orang kedua yang dihormati di dalam negeri. Sementara posisi tertinggi dipegang oleh seorang ulama Syiah yang diberi gelar Pemimpin Agung.

Iran memiliki sejarah panjang yang kaya dengan khazanah peristiwa bersejarah penting. Beberapa peristiwa bersejarah di Iran antara lain:

1. Revolusi Islam 1979: 
Salah satu peristiwa paling signifikan dalam sejarah modern Iran. Revolusi ini
menggulingkan Shah Mohammad Reza Pahlavi dan mendirikan Republik Islam modern Iran di bawah pimpinan Ayatollah Khomeini. Revolusi ini mengubah sistem pemerintahan Iran dari monarki menjadi republik teokratis.

2. Perang Iran-Irak (1980-1988): Perang yang berlangsung selama delapan tahun antara Iran dan Irak, dipimpin oleh Saddam Hussein. Perang ini menyebabkan kerugian besar di kedua negara dan mempengaruhi stabilitas kawasan selama bertahun-tahun.

3. Revolusi Putih (1963-1978): Serangkaian reformasi ekonomi, sosial, dan politik yang dilakukan oleh Shah Mohammad Reza Pahlavi, yang termasuk program redistribusi tanah, pemberian hak pilih kepada perempuan, dan industrialisasi. Meskipun bertujuan untuk memodernisasi Iran, reformasi ini juga memicu ketegangan sosial dan politik yang akhirnya mengarah pada Revolusi Islam.

4. Penggulingan Mohammad Mosaddegh (1953): Kudeta didukung oleh Amerika Serikat dan Inggris yang menggulingkan Perdana Menteri Mohammad Mosaddegh setelah dia mencoba untuk menasionalisasi industri minyak Iran. Peristiwa ini menandai awal dari campur tangan asing yang lebih besar di Iran dan menimbulkan ketidakpuasan yang akhirnya memicu Revolusi Islam.

5. Dinasti Safawi dan pembentukan negara Syiah (1501-1736): Dinasti Safawi yang mrnciptakan negara Persia modern dengan Syiah sebagai agama resmi. Ini merupakan momen penting dalam sejarah Iran, karena mengubah struktur sosial dan agama negara tersebut secara permanen.

Saya diundang ke Iran sebanyak dua kali dan kemudian diundang ketiga kalinya, tetapi tidak bisa memenuhi undangan itu karena kirang fit. Saya tinggal di Hotel istiqlal terletak di tengah kota Tehran. Undangan dimaksudkan untuk hadir dalam seminar:
التقريب بين المذاهيب
Seminar ini menggambarkan pentingnya pendekatan antara mazhab dalam Islam. Saya juga menyaksikan kepemimpinan sederhana yang bisa dicontoh seperti Presiden Ahmadi Nejeb. Menurut penuturan peserta seminar 
bahwa mobil Ahmadi Nejeb ketika menjabat sebagai Walikota itu juga dipakai ketika jadi Presiden.
Akhirnya, saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman IJABI yang telah berusaha memberangkatkan saya mengikuti seminar di Tehran.

Kompleks GFM, 10 September 2024