Singapura diberi julukan sebagai Negeri Singa, hal ini karena kata Singapura berasal dari Sanskerta, yaitu “Singhapura” yang artinya negeri para singa. Negara yang satu ini adalah negara yang paling kecil daerah se-Asia Tenggara.
Di Singapura saya tinggal di perkampungan muslim atau Kampong Glam merupakan daerah yang tadinya merupakan daerah tempat tinggal orang Muslim terutama dari Timur Tengah dan India. Di sana terdapat masjid Sultan dengan kubahnya yang berwarna kuning keemasan. Lokasinya tak jauh dari Lavender atau Bugis. Area perkampungan dipertahankan bangunannya, hanya direnovasi. Kebanyakan berubah menjadi rumah makan muslim, terutama makanan India muslim, timur tengah, melayu, ada pula rumah makan padang, walaupun adapula beberapa rumah makan jepang dan barat. Dinding-dinding di lorongnya banyak dijadikan mural yang unik sehingga menambah daya tariknya. Cukup menarik untuk dikunjungi dan melihat sisi lain Singapura. Di perkampungan muslim beberapa fasilitas yang mudah di akses, seperti masjid, makanan halal serta shopping. Di Singapura juga memudahkan saya belanja karena dollar Brunei yang saya bawah sebagai honor ketika presentase kuliah umum di Brunei Darussalam sama nilainya dengan dollar Singapura. Mungkin MOU atau atas kerjasama kedua negara.
Peristiwa paling bersejarah di Singapura adalah pemisahan Singapura dari Malaysia dan proklamasi kemerdekaannya pada 9 Agustus 1965. Hari itu, Singapura secara resmi menjadi sebuah negara merdeka dan berdaulat setelah berpisah dari Federasi Malaysia, yang baru saja dibentuk pada tahun 1963.
Pemisahan ini terjadi karena ketegangan politik dan sosial antara pemerintah pusat di Kuala Lumpur dan pemerintah Singapura yang dipimpin oleh Lee Kuan Yew. Ketegangan ini mencapai puncaknya hingga akhirnya diputuskan bahwa Singapura keluar dari Federasi Malaysia. Pada tanggal 9 Agustus 1965, Lee Kuan Yew mengumumkan secara resmi bahwa Singapura telah menjadi sebuah negara yang merdeka. Ia tampil di televisi dengan penuh emosi yang terlihat jelas, menggambarkan betapa beratnya keputusan tersebut.
Sejak kemerdekaan, Singapura telah mengalami perkembangan pesat di bawah kepemimpinan Lee Kuan Yew, menjadi salah satu negara termaju di dunia dengan ekonomi yang kuat dan stabil. Hari Kemerdekaan Singapura kini diperingati setiap tahun pada tanggal 9 Agustus sebagai Hari Nasional Singapura. Pendapatan per kapita Singapura pada tahun 2023 adalah US\$87.880. (Hampir 90 ribu dollar). Pendapatan per kapita Singapura mengalami peningkatan dari US\$27.600 pada tahun 2004. Bandingkan dengan Indonesia. Menurut Moeldoko, pendapatan per kapita Indonesia adalah US$ 4.580 (empat ribu lima ratus delapan puluh dollar AS) pada Juli 2022.
Wasalam, Kompleks GPM, 16 September 2024