Gambar FOOTNOTE HISTORIS: PENYELENGGARA NEGARA HENDAKNYA JADI TELADAN


Saya mengikuti interaktif Editrial Media Indonesia hari ini 25 November 2024. Justru isu yang banyak disoroti adalah penyelenggara negara dalam proses politik. Jusrru kebetulan besok Pilkada serentak dan bayangan disoroti ASN, Polri, TNI (tentu saja yang dimaksud oknum), bahkan, menurut salah seorang penelepon, mantan presiden tidak bersikap netral di Jawa Tengah, ia terlibat dalam aktivitas kampanye, hal ini dapat menimbulkan krisis kepercayaan terhadap institusi negara. Jika mantan presiden saja sudah partisan dapat di bayangkan yang lain. Sebagai penyelenggara negara, mereka seharusnya menjadi simbol persatuan dan menjaga integritas demokrasi, bukan malah memperkuat polarisasi politik.

Netralitas adalah prinsip dasar yang harus dijaga oleh aparat negara demi mencegah bias dan menjaga stabilitas demokrasi. Ketika prinsip ini dilanggar, publik berhak mempertanyakan komitmen mereka terhadap undang-undang dan etika kenegaraan. Mantan presiden yang ikut berkampanye, misalnya, alih-alih menunjukkan kenegarawanan, malah terkesan partisan dan sektarian, yang berpotensi memecah belah masyarakat.

Sikap seperti ini perlu dikritisi, karena memberikan contoh yang salah kepada rakyat. Seorang negarawan sejati semestinya berada di atas semua golongan, menjadi penengah, dan berperan dalam memperkuat institusi negara, bukan justru menjadi bagian dari konflik politik.

Wasalam,
Kompleks GPM, 25 Nov. 2024