Gambar FOOTNOTE HISTORIS: MENELITI DI TEMPAT ZENDING,

Di Leiden University saya mendapatkan pembimbing khusus, yaitu van Dijk. Beliau adalah penulis buku DI/TII Kahar Muzakkar. Beliau ternyata banyak belajar tentang Islam. Mendengar pertanyaan-pertanyaanya ketua saya menemani beliau. Ketika saya menemaninya
mengantar Jacub Noorduijn ke pemakaman. Beliau bertanya, kenapa di Indonesia jika ada kematian terus banyak orang yang datang ziarah? Saya jawab itu adalah tradisi Nabi atau hadis Nabi. Ada tiga kewajiban dalam menghadapi orang yang meninggal, yaitu memandikan, menjembayangi, dan mengantar kekuburan. Berbeda dengan di Belanda jika ada orang meninggal jangan hadir jika tidak ada undangan. Seperti saya hadir,  saat dikuburan karena saya dapat undangan. Jika tidak diundang tidak perlu hadir. Karena pasti tidak disiapkan kursi, karena saya ada undangan, maka sudah disiapkan kursi dan atas nama sendiri.

Prof. Dr. Jacob Noorduijn seorang sejarawan yang meneliti tentang sengkang. Dia meneliti sengkang tanpa pernah datang di Sulawesi Selatan. Dia hanya belajar dan mendalami naskah Bugis tentang Sengkang di Perpustkaa Leiden mengingat hubungan Indonesia dan Belanda kurang harmonis pada saat Indonesia baru saja merdeka. Beliau juga menulis "Islamizering van Makassar," jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, sama dengan Islamisasi Makassar.
 
Prof. Dr. Jacob Noordujin sebelum wafat saya datang ziarah ke rumahnya. Lam saya menunggu di ruangan TANTANGAN DUA baru dia turun dari lantai dua menemui saya disebabkan dia sedang mengumpulkan naskah Makassar untuk menulis tentang sejarah Benteng Rotterdam. Lalu beliau berkata bahwa mohon maaf karena saya sementara menulis tentang Naskah Benteng Rotterdam. Lalu beliau bertanya kenapa disebut Benteng Rotterdam? Lalu beliau menjawabnya sendiri. Di namakan Benteng Roterdam, karena yang menaklukkan 

. ini ketika terjadi Perang Makassar adalah Jenderal yang dilahirkan di Roterdam. Untuk mengenang tempat kelahirannya maka dinamakanlah Benteng Roterdam.

Wassalam,
Kompleks GPM, 24 April 2024