Judul di atas sebagai pengembangan salah satu mata kuliah Sejarah
Peradaban Islam (SPI) di PPs UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul, "Muhammad sebagai Pemimpin Agama dan
Kepala Negara." Judul yang sama juga dikembangkan di PPs UIN Alauddin Makassar. Kepada mahasiswa diharapkan untuk mengembangkannya lebih jauh dengan melihat bahwa dalam diri Muhammad memiliki dua tugas, yaitu tugas  risalah sebagai Nabi dan manusia biasa. Tugas risalah sebagai Nabi, yaitu menyampaikan risalah dalam bentuk perintah Tuhan yang disapaikan lewat wahyu. Perintah ini Nabi memiliki otoritas dari Allah, tanpa perlu minta pertimbangan pada para sahabat. Tugas Nabi sebagai basyar dan penerima wahyu sebagai disebut dan QS al-Kahfi 110:
قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُوحَىٰ إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا