Artikel ini memberikan kesadaran baru bahwa tidak semua kisah yang sudah melagengeda dan dianggap sudah menyejarah dalam masyarakat bahkan sudah dipersepsi sebagai sebuah kejadian yang sesungguhnya, melainkan ada kemungkinan termasuk sebagai kisah fiktif, seperti akan ditulis sebagai berikut.
Pada awalnya berangkat dari kisah-kisah di kampung di awal tahun 1960-an, seperti Daramatasian dan Sahibul Makruf. Setelah diteliti ternyata termasuk kisah yang terjadi di lokak tertentu alias fiktif. Demikian pula gambar Buraq yang mengahiasi dekorasi rumah-rumah penduduk di kampung tahun 1960-an. Buraq sebagai makhluk ghaib tidak mungkin bisa dilukis. Kenapa bisa dikukiskan? Disebabkan karena gambaran imajiner yang dilukiskan pada bacaan dari pengisah Israk Mikraj. Memang pada hakikatnya menurut ajaran tauhid tidak bisa digambarkan. Setelah penelitian ini dikembangkan pada kisah yang mendunia, ternyata menurut informasi sejarah, semakin banyak meninggalkan kisah fiktif.
Ada beberapa kisah dalam sejarah yang terkenal tetapi kemudian diidentifikasi sebagai fiktif atau diragukan keberadaannya. Berikut beberapa contohnya:
1. Raja Arthur Raja Arthur adalah salah satu tokoh paling terkenal dalam legenda Inggris, digambarkan sebagai raja yang membentuk "Meja Bundar" dengan para ksatria setianya. Meski banyak kisah yang mengaitkannya dengan peperangan melawan Saxon dan pencarian Holy Grail, banyak sejarawan yang menyimpulkan bahwa tidak ada bukti nyata untuk mendukung keberadaan Raja Arthur secara historis. Kisahnya lebih condong sebagai mitologi atau folklore yang berkembang dan diperkaya seiring perjalanan waktu.
2. Robin Hood Robin Hood digambarkan sebagai pahlawan rakyat Inggris yang pekerjaannya merampok barang dari orang-orang kaya untuk diberikan kepada orang miskin. Meskipun beberapa sejarawan berupaya melacak asal-usulnya, sebagian besar berpendapat bahwa Robin Hood adalah sosok fiktif atau campuran dari berbagai cerita rakyat Inggris.
3. Hercules Dalam mitologi Yunani, Hercules dikenal sebagai seorang pahlawan yang memiliki kekuatan luar biasa dan menjalani 12 tugas sulit. Namun, ia lebih merupakan tokoh mitologis daripada sosok historis. Hercules diyakini diciptakan untuk menggambarkan kualitas heroik yang diagungkan di Yunani kuno, meski legenda tersebut telah menginspirasi banyak cerita kepahlawanan.
4. Alqamah bin Abatah adalah seorang penyair Arab terkenal dari masa pra-Islam (Jahiliyah) yang diakui karena kepiawaiannya dalam bersastra, khususnya dalam syair-syair yang bertema tentang kebanggaan, kepahlawanan, dan pujian terhadap kabilahnya. Ia merupakan salah satu penyair yang termasuk dalam kategori fuhul asy-syu'ara (penyair kelas tinggi) karena keindahan bahasanya dan kekuatan dalam penyampaiannya.
5. Ninja Jepang dalam Bentuk Fiksionalisasi Populer Ninja, atau shinobi, ada dalam sejarah Jepang sebagai mata-mata atau pembunuh rahasia. Namun, gambaran ninja yang sering kita kenal (dengan kostum hitam, kemampuan mistis, dan keahlian tempur luar biasa) adalah hasil fiksionalisasi yang diperkuat melalui drama dan film Jepang serta literatur modern. Fakta sejarah menunjukkan bahwa ninja tidak se-ekstrim atau se-"superhero" seperti bagaimana legenda dan kisah rakyat sering berkembang melampaui kenyataan historis, menciptakan tokoh-tokoh yang mungkin sebenarnya tidak ada tetapi terus hidup sebagai simbol atau inspirasi bagi banyak orang.
Wasalam, Kompleks GPM, 7 Nov. 2024