Gambar FOOTNOTE HISTORIS: KEJUJURAN (3)

Kita yakin jika setiap aparat pemerintah jujur, mulai dari pejabat, menteri, polisi dan seterusnya dan rakyatnya jujur maka sebuah negara bisa menjadi makmur tanpa perlu menjadi yang paling pintar di bidang pendidikan .

Ternyata memang benar, Denmark masuk dalam salah satu negara dengan tingkat korupsinya nyaris nol, seperti juga di Finlandia dan New Zealand. Karena kejujuran itulah akhirnya pendidikan di negara ini pun menjadi lebih baik dan sangat maju.

Jadi tidak salah jika kita katakan bahwa ketidakjujuran (mental korup), akan melahirkan bencana berantai dalam sebuah negara .
Mereka begitu yakinnya bahwa kejujuran adalah awal dari semua kebaikan dan bukannya kepintaran.

Kira-kira 10 tahun silam, kejujuran dan etika moral adalah prioritas utama, sedangkan kepintaran itu kita bisa kembangkan kemudian, karena kita juga yakin bahwa setiap anak terlahir dan berpotensi pintar. Kita tidak terlalu pusing jika seorang anak belum bisa berhitung saat masuk SD atau bahkan setelah sekolah SD, *tapi kami sangat peduli jika sorang anak tidak jujur dan beretika buruk .

Dan setelah membaca artikel ini sepertinya saya diingatkan kembali oleh Tuhan Yang Maha Esa untuk tetap mempertahankan apa yang sudah kami yakini. Bahwa karakter, perilaku dan kejujuran adalah landasan untuk membangun Indonesia yang kuat dan makmur, bukan angka-angka akademik yang tertera di buku-buku raport sekolah .

Belajarlah juga dari pengalaman negara lain. Semoga kita bisa mengawali dari lingkup terkecil, keluarga dan sekolah kita. *Mari kita melakukan yang terbaik dan tetap penuh dengan semangat untuk memperbaiki diri dan menjadi lebih baik .

Wasalam,
Kompleks GPM, 13 Febr. 2024