Gambar FOOTNOTE HISTORIS: DUNIA SEMAKIN TUA

Judul atikel kali ini kelihatannya semakin passimistis, betapa iidak, sebab makin hari makin banyak kejadian yang tidak masuk akal. Bacalah berita setiap hari di koran atau pemberitaan WA, begitu banyak kejadian tragis, sebagai contoh: suami bunuh isteri atau sebaliknya isteri bunuh suami. Ada juga yang lebih tragis, anak yang bunuh orang tua dan jika peristiwa tidak masuk akal ini diteruskan atau ditulis semua, maka ruangan ini akan dipenuhi hanya peristiwa yang sama tidak masuk akal. Jika dahulu kita jarang mendengar peristiwa semacam ini. Namun sekarang peristiwa semacam ini sudah menjadi berita biasa,  terjadi bahkan jika kita membaca geogle peristiwa ini seakan tidak termuat karena begitu banyaknya. Karena itu,  sengaja saya beri judul; "Dunia Semakin Tua."
Untuk itu, saya hanya bisa menulis tiga peristiwa sebagai referentasi kejadian serupa.

1. Seorang Suami Mematulasi Isterinya

Sejumlah fakta baru terkuak terkait kasus pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan seorang suami kepada istrinya sendiri di Ciamis, Jawa Barat, Jumat (3/5) lalu. Peristiwa Tarsum (50) yang memutilasi istrinya Yanti (44) itu membuat geger publik.

Tarsum membunuh istrinya lalu memotong tubuhnya menjadi beberapa bagian. Dia bahkan sempat mencoba menjual daging sang istri kepada para tetangganya. Aksinya terhenti usai diamankan aparat penegak hukum dibantu warga.

2. Isteri Bunuh Suami

Pembunuhan tersebut terjadi pada malam hari sekitar pukul 22.00 WIB, Jumat (23/3/2018). Awalnya, Fendik yang merupakan penjual tahu bulat keliling baru saja pulang kerja, tetapi disambut dengan kemarahan Desy, istrinya.

Amarah Desy dipicu karena ia mengetahui Fendik selingkuh lagi. Saat Dus anak mereka sedang tidur di kamar, pasangan suami istri tersebut beradu mulut. Saat sadar berbuat hal salah, Fendik kemudian diam dan menyetop dirinya untuk beradu mulut. Sambil mendengar ocehan Desy, Fendik hanya diam di ruang tengah.

Akan tetapi, diamnya Fendik malah membuat Desy semakin marah. Desy kemudian menuju dapur dan mengambil dua palu, yang salah satunya adalah palu besar. Dengan palu itu, Desy menghantamkan benda tersebut dengan keras ke kepala Fendik yang sedang duduk di ruang tengah. Fendik merintih kesakitan, lalu terkapar setelah hantaman palu kedua kalinya mengenainya.

Meskipun terkapar tidak berdaya, Fendik masih bernapas setelah hantaman kedua kali itu. Melihat hal tersebut, Desy memiliki ide untuk sekalian menghabisi nyawa Fendik. Selanjutnya, Fendik yang antara hidup dan mati itu kemudian mulutnya dilakban beserta kaki tangannya. Fendik dengan kondisi seperti itu dibiarkan saja oleh Desy hingga akhirnya Fendik tewas.

3. Anak Membunuh Kedua Orang Tuanya

Gadis ABG berinisial Z (17) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng), tega membunuh ibu kandungnya berinisial K kemudian menikam ayahnya berinisial A setelah melaksanakan salat subuh di masjid. Polisi memastikan pelaku bukan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).
Peristiwa berdarah tersebut terjadi di rumah korban di Desa Onepute, Kecamatan Bungku Timur pada Senin (20/5). Saat itu, pelaku yang baru pulang dari masjid tiba-tiba saja mengambil pisau lalu menuju ke kamar ibunya.

"Dia (pelaku) setelah salat subuh di masjid baru pulang," ujar Kasat Reskrim Polres Morowali AKP Agus Salim kepada detikcom, Senin (20/5/2024). Artinya, peristiwa yang sama bisa terjadi di sekitar kita. Karena itu, perlu semakin waspada dalam menghadapi "Dunia Semakin Tua",

Wasalam, 
Kompleks GFM, 24 Mei 2024